Bawahan nyaman kerja bareng atasan? Ya, itulah yang menjadi dambaan para bawahan. Kalau bawahan itu nyaman kerja bareng atasan, pasti kerjanya juga nyaman, pasti kerjanya loyal dan berdedikasi.
Berbeda jauh bila bawahan bekerja dengan atasan yang toxic, pasti kerjanya enggak nyaman, enggak enak hati, bahkan membuat kesehatan mental terdampak.
Tidak gampang memang menjadi atasan yang nyaman bagi bawahan, memang perlu kebajikan hati dari personal yang menjabat atasan ini, tapi sebenarnya tidak sulit juga bila mau wawas diri dan bajik hati.
Atasan yang nyaman itu pastilah akan digugu dan disegani oleh bawahan karena pola kepemimpinamya yang bajik dan bijak. Bawahan pasti menggugu apa yang didelegasikan dengan senang hati.
Lantas, yang jadi pertanyaannya adalah, bisakah menjadi atasan yang nyaman sehingga bikin bawahan betah bekerja bareng tersebut?
Nah, beberapa yang penulis jabarkan melalui artikel ini, semoga dapat menjadi tips yang bermanfaat.
1. Jangan hanya bisa mengkritik saja, dan anti kritik.
Ya, ada atasan yang bisanya hanya mengkritik saja, tapi sangat anti ketika mendapat saran dan masukan, apalagi kritik.
Oleh karenanya lebih baik itu saling memberi feedback saja, tidak ada salahnya agar suasana nyaman itu, ya saling membangun dalam teamwork, saling konstruktif dalam kritik, maupun saran.