Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

5 Ciri Shallow Work dan Solusi Mengatasinya

Diperbarui: 6 Februari 2024   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar shallow work | Dokumen foto via Freepik.com

Pernahkah Anda mengalami kondisi seperti berikut ini: ketika Anda sudah merasa melakukan banyak hal dalam bekerja, eh tapi hasilnya sedikit banget enggak sesuai waktu yang dihabiskan saat itu? Kalau iya, apakah Anda tahu apa penyebabnya?

Kalau merunut hal di atas tadi, maka dalam kondisi ini, tanpa disadari Anda sibuk bukan karena produktif tapi sibuk terdistraksi hal yang enggak penting oleh banyak hal di lingkup sekitar Anda.

Ya inilah yang namanya disebut Shallow Work, atau dimana Anda sering teralihkan oleh karena hal lain yang enggak penting banget dalam bekerja.

Ini memang kerap terjadi dalam dinamika kerja dimana kita sering kali dibanjiri notifikasi, email, telepon masuk, hingga chat seingga membuat kita terdistraksi dan mengganggu konsentrasi dalam bekerja. 

Kondisi demikian berakibat skill konsentrasi ataupun fokus dalam bekerja ini menjadi cukup langka lantaran mudah terdistraksi, sehingga jadilah kita dilanda sindrom shallow work yang cirinya adalah sebagai berikut:

1. Terdistraksi untuk multitasking saat bekerja

Banyak hal yang dikerjakan seperti, membuka notifikasi, membuka dan membalas chat, membuka dan membalas email, menjawab telpon sehingga fokus kerja terganggu. 

Belum lagi saat bekerja banyak membuka bermacam folder pekerjaan yang entah kenapa yang dikerjakan saat itu juga enggak beres-beres.

2. Tidak menghasilkan new value

Semestinya kerjaan selesai tepat waktu tapi kerjaan malah enggak tuntas sehingga bukannya menghasilkan nilai baru, melainkan mundur ke belakang karena yang dikerjakan enggak jelas akibat banyak distraksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline