Seperti biasa saya masih rutin kontrol sebulan sekali ke dokter spesialis kejiwaan berkaitan dengan anxiety disorder yang masih saya derita dan seperti biasanya dilakukan tahapan-tahapan pemeriksaan dan termasuk semacam konseling.
Tapi kali ini saya terkejut ketika dari hasil pemeriksaan tersebut ternyata Dokter Spesialis Kejiwaan menyampaikan bahwa ada peningkatan cukup signifikan terkait gangguan psikis yang mengganggu kejiwaan saya dan berpotensi memicu gangguan kecemasan yang cukup kuat.
Padahal sebelum-sebelumnya pas kontrol enggak kenapa-kenapa sih, bahkan dikabarkan bahwa anxiety disorder saya mulai membaik, kondisi kejiwaan saya mulai semakin bagus, penyembuhan berjalan baik.
Dokter pun menanyakan kepada saya, apakah belakangan ini banyak tekanan pekerjaan yang memberatkan pikiran atau ada hal-hal yang sangat membebani pikiran yang agak berat tentang gaya hidup, kondisi perekonomian keluarga dan rumah tangga, sehingga berdampak pada meningkatnya gangguan psikis.
Ya, kalau tentang tekanan pekerjaan itu sih pasti selalu ada tapi sih ya enggak sampai bikin kepikiran dan stres. Gaya hidup ya wajar saja seperti biasanya enggak ada masalah signifikan, perekonomian keluarga enggak ada masalah meskipun ada benturan tapi ya enggak signifikan sih. Rumah tangga juga enggak ada masalah sama sekali. Begitulah saya sampaikan kepada dokter spesialis kejiwaan.
"Belakangan ini Anda sering mengeluh atau tidak?"
"Ya kalau pernah mengeluh ya pasti pernah dok."
"Yang saya tanya sering atau tidak?"
"Agak sering sih dok.:
"Sering kok agak sih Mas. Ya sudah saya sudah dapat masalahnya kenapa ada peningkatan gangguan psikis Mas Sigit."
"Jadi mas Sigit harus bisa mengendalikan diri khususnya tentang mengeluh ini. Karena dari sering mengeluh ini bisa memicu stres, kalau terlampau sering maka anxiety diasorder mas sigit bakal kambuh dan pengobatannya dari awal seperti kemarin-kemarin lagi."