Seberdaya saing apakah diri Anda dalam iklim kompetitif di Kantor? Bagaimana Anda berjibaku dalam iklim kompetitif di kantor? Apakah Anda termasuk golongan orang-orang yang difficult people dalam iklim kompetitif tersebut? Ataukah Anda tegar berdiri pada iklim kompetitif yang fair untuk selalu meneguhkan diri menjadi green people dalam iklim kompetitif?
Ya, iklim kompetitif antar karyawan agar mendapat tempat terbaik di kantor adalah hal yang logis dan wajar atau bisa dikatakan lumrah saja.
Persaingan ketat dalam promosi jabatan pun kerap mewarnai iklim kompetitif ini. Masing-masing karyawan akan berupaya menunjukan kemampuan agar dapat mewujudkan visi dan misi diri.
Sejatinya, persaingan ataupun kompetisi dalam dinamika dunia kerja di kantor itu bukanlah hal yang haram ataupun tabu. Bahkan bisa membawa dampak yang positif seperti, karyawan dapat terpacu meningkatan kemampuan diri, mendorong pencapaian yang lebih tinggi, serta memacu untuk terus belajar dan wawas.
Namun pada praktiknya yang kerap terjadi di lapangan adalah, iklim kompetitif antara karyawan berlangsung tidak sehat. Demi memenangkan persaingan atau menjadi lebih unggul dari yang lain, eh ternyata ada saja karyawan yang bertindak difficult people.
Sehingga apa yang terjadi?
Ya, akibat dorongan bersaing yang dirasuki ambisi yang teracuni perilaku difficult people maka antara sesama karyawan sudah saling mengabaikan etika dan kerja sama.
Sehingga banyak karyawan yang akhirnya bertingkah menyebalkan, bahkan sampai parah menjadi toxic people di kantor demi mewujudkan ambisinya memenangkan persaingan.
Padahal, para pihak atasan atau manajemen tentu tidak bisa diremehkan dalam hal menilai mutu dan kualitas masing-masing dalam hal bersaing dalam iklim kompetitif ini.
Para pemangku kepentingan ini pasti akan menilai karyawan kantor secara obyektif dengan mengutamakan prosedur parameter penilaian kinerja, mutu, dan kualitas.