Penyesalan memiliki manfaat tersembunyi, apa iya seperti itu?
Ya, terkadang kita pada awalnya enggak percaya dengan konsep penyesalan atas suatu perbuatan yang pernah kita lakukan.
Buat apa menyesal atau disesali, bukan?
Toh sudah kejadian, toh sudah terlanjur, ngapain juga harus jadi penyesalan. Mau disesali gimana juga percuma. Begitulah kira kira yang sering jadi pembenaran.
Padahal sejatinya penyesalan itu adalah bagian dari suatu proses dalam rangka evaluasi dan instrospeksi. Karena ternyata rasa enggak enak ataupun rasa menyakitkan dari penyesalan itu ada manfaat dan gunanya.
Lantas, apa sih manfaat dan gunanya dari penyesalan tersebut? Mari kita ulik.
1. Penyesalan dapat meningkatkan kualitas keputusan.
Suatu ketika saya pernah mengambil keputusan dalam suatu teamwork, tapi ternyata keputusan yang saya ambil tersebut pas diterapkan malah jadi blunder.
Disinilah yang menjadi penyesalan saya, jadi menyesal kenapa saya tidak mempertimbangkannya lagi segala sesuatunya sebelum diputuskan dengan matang, baru kemudian diterapkan.
Sehingga dari penyesalan atas suatu keputusan yang kurang pas inilah saya instrospeksi diri, untuk berikutnya dalam mengambil keputusan harus benar-benar matang.