Melakukan negosiasi kenaikan gaji kepada pihak perusahaan?
Hm, gimana yah, kira-kira boleh enggak yah? Wajar dan logis enggak yah? Ah enggak usahlah, takutnya malah salah pula. Takutnya malah entar kena damprat.
Ya, negosiasi gaji sejatinya boleh-boleh saja kok, wajar dan logis kok. Namun, tentu saja ada yang menjadi kejelasan secara fakta terkait dasar alasannya dan tentunya ada strateginya.
Tidak juga ujuk-ujuk nego minta naik gaji tapi enggak punya bekal diri yang cukup. Tentu saja akan jadi masalah kalau begini. Sehingga dalam hal negosiasi gaji ini harus penuh pertimbangan yang matang.
Oh iya, soal negosiasi gaji ini, penulis sendiri ketika pernah terjun mengelola usaha penyiaran Radio mengalami dinegosiasi oleh karyawan radio terkait peningkatan gaji dan juga pernah melakukan negosiasi kepada pihak manajemen terkait kenaikan gaji.
Artinya, selama memiliki dan memenuhi syarat wajar terkait mutu dan kualitas diri, maka negosiasi kenaikan gaji bukan hal terlarang dalam dinamika dunia kerja.
Tapi, yang kerap kali menjadi kesalahan mendasar karyawan dalam hal negosiasi gaji sehingga malah menjadi bomerang bagi diri, adalah karena timing yang tidak pas termasuk tidak cermat dalam hal apakah posisi tawar diri sudah layak atau belum.
Oleh karenanya, negosiasi gaji ini tidak boleh juga asal dan ngasal, harus ada strateginya dan kiatnya, momentumnya harus benar-benar dikaji mendalam oleh diri.
Nah, berkaitan dengan itu, penulis ada beberapa saran terkait negosiasi gaji ini, diantaranya yaitu;