Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Kamu Dihantui Layoff Anxiety? 3 Hal Ini Bisa Jadi Solusi

Diperbarui: 12 Mei 2023   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar karyawan dihantui kondisi psikologis layoff anxiety : Dokumen foto via Freepik.com

Dikantor kamu sedang diterapkan kebijakan efisiensi dalam hal pengurangan karyawan dan efektifitas job desc?

Tiga bulan pertama beberapa rekan kerja satu teamwork kamu yang dirumahkan, eh ternyata tiga bulan berikutnya giliran beberapa rekan kerjamu dari divisi lain yang dirumahkan.

Sehingga karenanya kamu jadi khawatir dan kepikiran bahwa kamu tinggal tunggu giliran saja, setiap hari kamu jadi resah dan gelisah kepikiran giliran kamu yang dirumahkan, begitukah yang sedang kamu alami?

Ya, kalau kamu sedang dalam kondisi psikologis seperti ini, maka inilah yang namanya layoff anxiety, kondisi dimana kamu sedang mengalami yaitu;

1. Kondisi psikologis dengan tanda-tanda yaitu, cemas dan takut dipecat, menurunnya kepercayaan diri, sulit mengontrol emosi, mudah sedih, dan insomnia;

2. Kondisi fisik untuk terus bekerja keras hingga titik darah penghabisan hingga berdarah-darah karena takut posisi diri sewaktu-waktu bisa terancam kena PHK; dan

3. Kondisi fisik jadi aras-arasan, alias bekerja seadanya saja sesuai tugas yang didelegasikan karena sudah pesimis merasa pasti akan kena PHK.

Ya, begitulah kurang lebihnya gambaran kondisi psikologis layoff anxiety yang kerap berlaku dalam dinamika kerja di kantor.

Setinggi apapun posisi jabatan karyawan, kalau suatu kantor sudah menerapkan kebijakannya dalam efisiensi dan efektifitasisasi karyawan dan job desc, maka siapapun bisa saja terancam kena PHK atau dirumahkan oleh kantor.

Ilustrasi gambar karyawan dihantui kondisi psikologis layoff anxiety : Dokumen foto via Freepik.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline