Ya, tidak dimungkiri buka puasa bersama dibulan Ramadan sudah menjadi tradisi. Ada yang Bukber dengan keluarga dan Bukber dengan teman.
Dalam hal Bukber inipun bisa dilaksanakan di rumah bersama keluarga, ikut Bukber di Masjid, Bukber di Warteg atau Bukber direstoran.
Nah, biasanya yang sering banget jadi tradisi itu adalah Bukber direstoran, dan yang Jelas juga, tradisi Bukber ini, khususnya Bukber di Restoran, rumah makan, ataupun di Warteg ini, kalau kita enggak cermat dan enggak ada rencana konsepnya seperti apa, kerap bikin kantong jebol.
Kita enggak hitung-hitungan pesan makanan dan minuman eh tahu-tahu pas giliran bayar tagihannya mahal jadi masalah. Iya kalau kita pas bawa uang agak lebih, lha kalau pas mepet, bisa-bisa kita pinjam uang teman, atau parahnya kita jaminkan KTP di restonya. Kan jadi malu kalau begini.
Kalau sudah begitu situasinya, Bukbernya berubah jadi enggak enak, akhirnya berikut-berikutnya mengajak ataupun diajak Bukber jadi malas alias kapok, karena Bukbernya boros akibat tidak diperhitungkan dengan cermat.
Bukber pun jadi kehilangan makna dan esensinya, Bukber yang semestinya bertujuan memupuk kebersamaan, memupuk relationship, dan memupuk silaturahmi, serta memupuk kekeluargaan malah jadi kehilangan esensinya karena konsepnya enggak jelas.
Nah, berkaitan dengan itu, agar kiranya Bukber di restoran ini enggak bikin kantong jebol dan kehilangan esensinya, maka diperlukan konsep yang matang.
Konsep yang seperti apa?
1. Tentukan dan sepakati terlebih dahulu restorannya.