Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Makna Ramadan bagi Penderita Gangguan Kejiwaan

Diperbarui: 1 April 2023   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar orang dengan gangguan kejiwaan : Sumber foto via freepik

Sudah hampir setahun ini saya bermasalah dengan kesehatan mental saya, dalam masa ini pula saya masih harus mengonsumsi berbiji-biji obat anti depresan ataupun obat penenang dari dokter spesialis kejiwaan yang menangani saya.

Ditambah pula sudah hampir setahun ini pula saya masih harus berkutat dengan penyakit pencernaan saya yang cukup kronis yaitu GERD, sehingga saya pun harus mengonsumsi juga obat penyakit ini.

Ya, puasa sebelumnya-sebelumnya saya tidak melaluinya dengan dua gangguan kesehatan di atas, sehingga ya lancar-lancar saja, baru puasa tahun 2023 ini saya melalui dengan kendala dua gangguan kesehatan di atas.

Lantas, bagaimana saya mengatasi kendala tersebut, bagaimana saya menjalani puasa ini?

Sumber foto via freepik

Ilustrasi Gambar orang dengan gangguan kejiwaan : Sumber foto via freepik

Ya, awal-awal puasa kendala sakit pencernaan saya cukup mengganggu puasa, tiga hari puasa saya merasa asam lambung saya kerap naik dan bikin nyesek, namun karena saya disiplin mengikuti anjuran dokter penyakit dalam yang menangani saya untuk selalu rutin minum obat sebelum puasa dan sesudah berbuka serta menghindari pantangan penyakitnya. Ternyata hari-hari berikutnya tidak ada kendala. Bahkan saya tak lagi merasakan asam lambung saya kumat.

Nah, yang paling sulit ini adalah berjibaku mengatasi gangguan kejiwaan yang saya alami yaitu panic attack disorder. Ya perlu diketahui juga, orang dengan gangguan kejiwaan seperti saya ini maka serangan panik bisa datang secara tiba-tiba tanpa penyebab. Untuk lebih jelasnya anda bisa baca artikel-artikel saya dalam tautan artikel yang saya tulis ini.

Padahal obat juga selalu rutin saya minum sebelum puasa dan sesudah berbuka dan malam sebelum tidur, tapi serangan panik ini ternyata sering menghinggapi, dan saya rasakan malah lebih kuat dari biasanya.

Hampir saja saya bolong puasa, tapi karena saya berupaya terus mengatasinya dengan cara berzikir, baca al quran, dan berkomunikasi dengan teman yang ada disekitar termasuk istri kalau pas dirumah akhirnya serangan-serangan panik ini bisa saya atasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline