Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Pengalaman Didatangi Debt Collector, Padahal Tidak Berutang

Diperbarui: 26 Februari 2023   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar ditagih debt collcector | Sumber Foto : Freepik.com

Didatangi debt collector karena memang ada tunggakan pinjaman kepada pihak bank, leasing, ataupun pihak pinjaman online (pinjol) masihlah logis dan wajar. Namun bagaimana kalau tidak punya hutang tapi didatangi oleh debt collector kemudian mereka ngotot menagihnya dan dipaksa harus bayar atas pinjaman dan tunggakan yang tidak pernah kita lakukan?

Nah, inilah masalah yang pernah saya alami, enggak ada angin enggak ada hujan, eh, tiba-tiba saya didatangi debt collector. Katanya, saya menunggak pembayaran pinjaman online lebih dari 6 bulan.

Loh, padahal saya tidak pernah memiliki pinjaman online tersebut, tidak pernah mengajukan juga, tapi kok bisa punya hutang dan tunggakan ya. Ini aneh bagi saya, dan tentu saja ini membuat saya terkejut. Sudah begitu, dalam menagihnya, mereka melakukan intimidasi pula dengan gaya premanisme, bahkan setiap penjelasan saya untuk mengklarifikasi hal ini selalu dibantah oleh mereka dengan nada tinggi.

Emosi juga sih sebenarnya dengan perilaku para debt collector ini, yang terus menekan dan memaksa saya untuk bayar tunggakan kepada mereka tanpa mau dengar klarifikasi saya.

Akhirnya saya naik pitam juga, dengan nada tinggi saya meminta mereka bukti mana data dan fakta yang menunjukan saya berhutang, mana kontraknya.

Sempat alot, karena mereka enggak mau tahu terkait apa data dan fakta yang saya minta tersebut mereka tahunya saya bayar, bayar, dan bayar.

Saya pun menyampaikan kepada mereka, bahwa saya tidak akan pernah menuruti kehendak mereka dan memutuskan akan membawa masalah ini ke ranah hukum kalau mereka tetap memaksa saya membayar tunggakan pinjol tersebut.

Kalau mau sengketa ayo kita ke polisi, kita selesaikan di sana, kita mediasi di sana, kalau saya terbukti secara data dan fakta saya memang berhutang, saya akan bayar tunggakan tersebut. Kata saya kepada mereka.

Ilustrasi gambar ditagih debt collcector | Sumber Foto : Freepik.com

Eh, tetap juga mereka ngotot tidak mau tahu, dan tetap meminta sejumlah dana yang ditagihkan untuk dibayar kepada mereka saat itu juga, melihat kondisi sudah mulai tidak kondusif, saya akhirnya menelepon Pak RT untuk membantu menyelesaikan konflik ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline