Karyawan resign dari kantor itu merupakan hal yang wajar dan logis. Memang sih apa yang melatarbelakangi alasannya bermacam-macam.
Ada yang resign karena memang tidak betah misalnya, ada yang karena soal kariernya yang stuck misalnya, ada yang soal tidak pas dengan kesejahteraan misalnya, dan sebagainya.
Yang jelas, kalau Anda misalnya ingin resign pasti akan meninggalkan legacy atau dalam hal ini maksudnya adalah, resign dari kantor apapun alasannya pasti akan meninggalkan jejak, kesan, dan memori, tentang Anda.
Selangkah setelah Anda pergi meninggalkan kantor selamanya, maka pasti akan ada legacy yang dirasakan khalayak kantor tentang Anda.
Ada dua respon legacy terkait Anda resign ini, yaitu ada yang bersyukur karena akhirnya Anda "minggat dengan sendirinya" dari kantor karena Anda meninggalkan kesan buruk dan ada yang sangat menyayangkan dan kehilangan Anda resign dari kantor atau Anda meninggalkan kesan baik.
Legacy inilah yang seringkali terabaikan ketika Anda memutuskan resign, memang sih ada yang menganggapnya remeh-temeh, tapi sebenarnya penting untuk mutu dan kualitas serta kematangan dan kedewasaan diri, bahkan kedepannya akan berdampak ditempat kerja yang baru.
Nah, berkaitan dengan itu kalau boleh penulis memberi masukan soal resign ini, agar saat Anda resign, maka legacy Anda akan tertoreh manis di kantor yang akan Anda tinggalkan.
1. Kalau ingin resign dari kantor, maka resign-lah saat mutu dan kualitas serta kinerja Anda dinilai sedang baik.
2. Kalau ingin resign dari kantor, maka resign-lah saat, prestise, reputasi dan prestasi Anda dinilai sedang bagus.