Sebagai pengusaha, termasuk marketing ataupun sales, bagaimana kira-kira Anda merawat "Si Dia" (para customer) Anda?
Apa yang harus diterapakan ketika "Si Dia" (para customer) berpaling ke yang lain alias jatuh ke pelukan kompetitor?
Apalagi para customer Anda ini adalah para customer kelas "kakap" dan rajin "membeli" produk Anda.
Nah, kalau begini, tetapkah mereka diperjuangkan untuk tetap menjadi customer Anda, apakah Anda akan berupaya merebut mereka dari pihak kompetitor tersebut?
Ya, yang namanya dunia bisnis itu persaingan pasti ada, saling rebut pangsa pasar, saling rebut customer berlaku halal dengan berbagai cara.
Nah, sebagai pengelola usaha radio, situasi ini pernah penulis hadapi dan tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk setidaknya berani "bertempur" dan "menggempur" para kompetitor.
Apalagi "rebutan kue" dalam bisnis radio ini sudah hampir seperti hukum rimba, tak pelak sikut sana sikut sini demi mendapat customer kakap pun menjadi hal yang wajar.
Yah, mau gimana lagi, kondisi disrupsi media sudah begitu sengitnya mendampaki usaha radio, sehingga mau enggak mau ya tega-tegaan.
Baik, kita kembali lagi soal customer yang direbut ataupun berpaling ke para kompetitor, bagaimana penulis mengambil langkah?