Dapat kesempatan langka dipercaya pihak kantor diajukan untuk mengikuti seleksi pendidikan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) PNS TNI AD, itulah keberuntungan yang saya peroleh.
Pasalnya, untuk diajukan jadi peserta seleksi saja harus bersaing ketat dengan kandidat lainnya dari sesama rekan kerja dari seluruh satuan kerja.
Namun akhirnya setelah dinilai dari berbagai aspek, mulai dari syarat adminisrasi hingga syarat eligibel, saya akhirnya berhak ikut seleksi PKA tersebut.
Langkah awal sudah saya lewati, selanjutnya langkah yang paling penting adalah bagaimana saya lulus ujian seleksinya. Karena memanglah tidak mudah, sebab saya harus bersaing dengan ratusan peserta lainnya dari seluruh jajaran Mabes TNI AD, sementara kuota untuk Diklat PKA amatlah terbatas yaitu hanya 34 orang.
Ya, perlu diketahui PKA ini kalau dijajaran instansi pemerintahan adalah merupakan bagian dari pembinaan kompetensi dan perkembangan karir PNS, sebagai syarat eligible untuk naik jabatan dan naik pangkat/golongan, dan juga merupakan lanjutan dari pendidikan Pelatihan Kepemimpanan Pengawas (PKP).
Seperti misal saya yang saat ini menjabat Kepala Urusan (Kaur) dengan golongan/pangkat Penata Tk. I/III-D, maka agar saya eligible bisa menjabat setingkat lebih tinggi di atasnya yaitu jabatan Kepala Seksi (Kasi) dan punya kesempatan naik golongan/pangkat Pembina/IV-A, maka saya harus punya ijazah PKA. Inilah sedikit banyaknya yang saya bisa jabarkan tentang PKA PNS ini.
Lantas, dengan sangat terbatasnya jatah kuota peserta PKA PNS TNI AD ini, apakah saya menyerah sebelum berjuang, bagaimana upaya saya menghadapinya?
Tentu saja tidak, meskipun saya tahu persaingan untuk bisa lulus PKA ini akan sangat begitu ketatnya, tapi saya tidak akan menyerah begitu saja, apalagi ini adalah kesempatan yang langka.
Yang jelas beberapa hal inilah yang saya lakukan dalam rangka menghadapi ujian seleksi PKA yaitu;