Puisi | Dalam Rinduku Pada-Mu, Inilah Setulus Kontemplasiku Pada-Mu

Aku pernah jatuh tersungkur bahkan terkungkung berada di titik yang paling terendah.

Kekosongan jiwa, kehilangan harapan dan semangat hidup, pernah menderaku.

Namun, Tuhan Maha memberi petunjuk, Tuhan Maha penyayang, Tuhan Maha penolong bagiku untuk bangkit kembali menemukan secercah harapan dan memawaskan diri dengan banyak hikmah dan rencana-Nya yang terindah dan terbaik.

Kuikhlaskan semua ujian dan derita yang pernah menderaku
Kujadikan itu sebagai kenangan, pengalaman dan pelajaran hidup yang memberikan banyak pembelajaran dan hikmah yang sangat penting bagiku.

Aku sadar, segala luka, sakit hati, kesedihan, kepedihan bak badai tsunami bertubi-tubi yang menghantamku bukan untuk mengkerdilkan dan menghancurkan, tapi itu justru yang membuat jiwaku semakin tangguh dan membuat hatiku semakin luas.

Semoga kedepannya aku bisa selalu sabar, ikhlas, ridho, dan selalu bersyukur kepada-Mu.

Semoga pertolongan-Mu, kebaikan-kebaikan-Mu dan anugerah kebahagiaan-Mu selalu menyertaiku disetiap perjalanan hidupku.

Dalam Rinduku Pada-Mu, inilah setulus kontemplasiku Pada-Mu.

Sigit Eka Pribadi.

Artikel Ke 4 Tahun 2023.