Sekira 99 persen bisnis di Indonesia banyak didominasi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM), sehingga UKM adalah penggerak roda ekonomi nasional.
Selama ini, UKM menghadapai tantangan yang begitu kompleks dalam hal pemasaran produk, seperti akses bahan baku, akses market, akses periklanan, akses financial, akses permodalan maupun akses selling kepada pelanggan ataupun pembeli.
Seperti yang diketahui, Digitalisasi biaya market dan biaya periklanan saat ini telah memasuki Era duopoly yang dalam hal ini dikuasai google and facebook, dan transparansinya tidak dapat dideteksi oleh pelaku UKM.
Oleh kareannya, di sinilah Infomo berusaha menjadi platform alternatif bagi UKM untuk komitmen dalam hal transparansi terkait biaya market dan periklanan langsung kepada target atau pembeli yang berdasar juga dengan data dari Telkom yang detil mengetahui kebiasaan pelanggan.
Ekosistem Infomo sendiri mulanya dibangun di Indonesia namun sudah melebar hingga Australia, Vietnam, Brazil, dan USA.
Dalam membantu pelaku UKM ini, Platform Infomo untuk menghubungkan langsung pelaku UKM kepada pelanggan telah bekerjasama juga dengan Smesco.
Pusat pelayanannya sendiri terdapat di gedung Smesco menyediakan berbagai Program bagi UKM, untuk memajukan dan mengembangkan UKM, seperti diantaranya bantuan konsultasi finacial, bantuan konsultasi pengetahuan digital bisnis dalam rangka siap sedia untuk terjun dalam digital marketing kekinian.
Dalam membantu digital market para pelaku UKM, Platform Infomo menggunakan teknologi artifisial inteligence yang menjangkau langsung kepada pelanggan yang tepat atau sasarannya jelas. Sebab Infomo memiliki daftar referensi pelanggan hingga ratusan juta pelanggan.
Digital marketing yang diberlakukan adalah secara transparan, pelaku UKM dapat memonitoring bagaiman biaya iklannya digerakan oleh Platform Infomo dengan menggunakan AI secara berkala dan tepat kepada masing-masing pelaku UKM.