Bila Anda pernah melihat atau menggelar suatu pagelaran event sukses digelar, seperti drama kolosal misalnya, opera kolosal misalnya, sendra tari kolosal misalnya, seminar nasional misalnya, dan event lainnya atau bahkan sampai event skala kecil sekalipun seperti, launcing produk misalnya, hingga rapat kantor misalnya.
Apakah kira-kiranya yang menjadi kesan penilaian Anda dari suksesnya event tersebut digelar?
Ya, kesan amazing lah pastinya, dan pasti anda akan memberi apresiasi positif, bahwa segala sesuatunya berkaitan dengan gelaran event tersebut telah dipersiapkan secara profesional dan optimal.
Lantas, bagaimana kalau yang terjadi adalah sebaliknya, ketika Anda melihat atau menggelar event yang digelar, eh pada realitanya ternyata banyak kesalahan teknis dan non teknisnya, banyak kendala tak terduga lainnya, sehingga event berlangsung terlihat tidak teratur, tidak tertata, dan terkesan berantakan?
Ya, pasti kecewa berat, bahkan Anda pasti akan memberikan penilaian yang minor, karena gelaran event tidak dikelola secara profesional, dan tidak dipersiapkan dengan optimal.
Nah, inilah sejatinya menggambarkan bahwa event tersebut tidak digladi kotor kan dan di gladi bersih kan terlebih dahulu, langsung main asal jalan saja tanpa persiapan yang optimal.
Oleh karenanya berkaitan dengan soal gladi kotor dan gladi bersih ini, berdasarkan pengalaman penulis yang pernah dipercaya menggelar event, dan siapa tahu kedepan Anda dipercaya menggelar event. Atau, malah Anda sendiri yang akan menggelar event.
Maka di sini penulis ingin membagikan referensi terkait kenapa sih fungsi gladi kotor dan gladi bersih dalam suatu event dan apapun itu event-nya sangatlah penting untuk diterapkan.
A. Kenapa setiap event atau kegiatan yang melibatkan orang banyak (kolosal) itu harus digladi kotor kan terlebih dahulu?