Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Hasil Otopsi Ulang Brigadir J, Ini Penjelasan Dr Ade Firmansyah

Diperbarui: 22 Agustus 2022   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar hasil pengumuman otopsi ulang Brigadir J | Tangkapan Layar Kompas TV

Ketua persatuan dokter Forensik dr. Ade Firmansyah, mengungkapkan hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua yang selama ini dinanti-nanti oleh khalayak Publik dalam kaitannya dengan kasus Brigadir J.

Dalam keterangan persnya terkait hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua tersebut, dr. Ade Firmansyah menjelaskan.

Bahwa berdasarkan ilmu forensik melalui pencahayaan forensik dan pemeriksaan mikroskopic, bahwa luka yang terdapat pada tubuh almarhum Brigadir Joshua hanya terdapat kekerasan luka tembak.

Ditegaskan juga oleh dr. Ade Firmansyah bahwa tidak ditemukan adanya luka penyiksaan ataupun penganiayaan.

Terdapat 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar, dan
satu peluru bersarang di dalam tubuh almarhum Brigadir Joshua, yaitu terdapat di dekat tulang belakang. Ada 2 luka fatal, yaitu satu didada dan satu dikepala.

Kemudian terkait hasil perbandingan ataupun perbedaan antara hasil otopsi pertama dengan hasil otopsi ulang ini, maka dr. Ade Firmansyah menyatakan memang ada perbedaan.

Akan tetapi soal apa yang menjadi perbedaannya tersebut dr. Ade Firmansyah menyatakan akan menjelaskannya nanti dalam proses pengadilan.

Ya, begitulah, pada akhirnya hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua telah diungkapkan, bahwa faktanya memang hanya ada kekerasan luka tembak.

Hal ini sekaligus membantah tudingan ataupun dugaan sebelumnya yang dilayangkan pihak kuasa hukum Brigadir Joshua yaitu Kamarauddin Simanjuntak Dkk. 

Bahwa selain luka tembak yang terdapat pada tubuh Brigadir Joshua, terdapat juga luka bekas siksaan dan penganiayaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline