Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Capaian Fanatik dan 3 Hal Penting yang Mengiringinya

Diperbarui: 13 Agustus 2022   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar via pixabay.com


Seiring waktu, kini status akun Kompasiana penulis berstatus fanatik.

Ya, proses perjalanan kurang lebihnya 6 tahun, mulai dari debutan, junior, taruna, penjelajah dan akhirnya sampailah pada fanatik. Tahun 2016 debutan dan akhirnya tahun 2022 sudah fanatik.

Lantas, apa yang bisa penulis sharing soal kini penulis sudah berstatus fanatik?

1. Kematangan dan pendewasaan soal menulis itu perlu berproses.

Ya, layaknya menjalani realita kehidupan, di Kompasiana pun memerlukan proses bertumbuh kembang layaknya di kehidupan nyata, bagaimana sejak debut dan menjalaninya, maka seiring itu jugalah proses kematangan dan kedewasaan dalam menulis turut menyertai.

Tidak mudah memang, sebab menulis itu bukan perkara mudah, namun demikian bukanlah juga suatu hal yang sulit kalau punya prinsip dan kemauan dalam diri.

Matang dan dewasa dalam menulis di Kompasiana ini bukan berarti tua secara usia, namun matang dan dewasa dalam menulis di Kompasiana ini adalah bagaimana sejatinya nalar ataupun logika berpikir dalam menulis mengedepankan asas keberterimaan diri, keterbukaan diri, kebertahuan diri, dan tahu menempatkan diri.

Artinya, ketika akan menulis di Kompasiana didasari dan disadari atas rasa penuh pertimbangan bijak, terbuka menerima saran dan kritik, terbuka menambah wawasan, terbuka untuk saling instrospeksi, terbuka untuk saling menjalin relasi, dan tahu dimana dan bagaimananya menjaga harkat martabat orang lain dan harkat martabat diri.

Ya, begitulah kira-kiranya yang penulis peroleh dalam berproses dan bertumbuh kembang di Kompasiana ini, dari tidak tahu menahu soal segalanya di Kompasiana, tapi seiring waktu berproses, sedikit demi sedikit mulai mau tahu, mau cari tahu, dan tahu menahu seperti apa, sebagai apa, sebagai siapa dan untuk apa kebereksistensian diri di Kompasiana ini.

2. Apa niat dan motif menulis di Kompasiana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline