Brigadir Joshua, meski kau sudah kaku menjadi mayat, meski kata tak ada lagi yang bisa kau ucap dan kau ungkap.
Tapi jasadmu yang telah kaku dan terkubur abadi itu akan bersaksi, apa yang sebenarnya menjadi penyebab kematianmu yang tidak wajar itu.
Hasil otopsi ulang dari ekshumasi jasadmu dan luka-luka yang ada dijasadmu, akan memberi kesaksian apa yang menjadi penyebab kematianmu.
Berbagai Alat bukti HP dan CCTV yang mengiringi catatan riwayatmu dan pengabdianmu, termasuk Tempat Kejadian Perkara di mana engkau dibunuh akan memberi kesaksian atas kematianmu.
Pistol Glock 17 dan Pistol HS 9 akan bersaksi atas kematianmu.
Butir demi butir peluru yang menembus tubuhmu dan selongsong pelurunya, akan bersaksi atas kematianmu.
Keluargamu terkasih, kekasihmu tercinta, dan para pembela keadilan bagimu, akan memperjuangkan keadilan bagimu hingga titik darah penghabisan.
Presiden Jokowi, dan seluruh Masyarakat Indonesia, akan mengawal keadilan atas pembunuhan yang menyebabkan kematianmu yang janggal dan tidak wajar itu.
Bharada Eliezer akan bersaksi tentang apa yang dilakukannya terhadamu.
Para ADC lainnya yang jadi kawan tertawa bersamamu akan bersaksi tentangmu.
Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Budi Herdi, pun juga para pihak lainnya yang berkonspirasi menghilangkan jejak pembunuhan dan jejak bukti yang menyebabkan kematianmu akan diinterogasi atas keterkaitannya tentang kematianmu.
Aku, Engkau, dan Kami semua, memang tidak akan pernah tahu, kapan bila hari dan masanya keadilan itu tiba, tapi pastinya masa pengadilan sejati itu akan tiba. Dan itu pasti.