Seberapa seringkah Anda pernah menolak tugas di luar jobdesk yang didelegasikan dari atasan kantor ataupun dari pihak manajemen kantor kepada Anda?
Sering banget kah? Jarang banget kah? Atau malah enggak pernah nolak?
Ya, tugas tambahan di luar jobdesk ini memanglah seringkali jadi permasalahan mendasar karyawan, yaitu karena sering dikeluhkan, sering digerutukan, sering diperdebatkan, bahkan akhirnya sering dicarikan berbagai alasan untuk penolakan.
Memang sih, menolak tugas tambahan di luar jobdesk boleh-boleh saja, asalkan juga dengan alasan yang realistis dan logis, serta bukan karena dibuat-buat supaya enggak kebebanan tugas tambahan.
Sehingga kalau alasannya bisa diterima secara realistis dan logis, masih ada pemakluman yang wajar kalau ada kalanya Anda harus menolak tugas tambahan di luar jobdesk tersebut.
Nah, yang jadi masalah itu, kalau Anda sering banget menolak tugas tambahan di luar jobdesk tersebut dengan berbagai alasan, bahkan alasannya sampai harus dikarang dan direkayasa segala.
Tentunya juga, kalau Anda keseringan banget menolak tugas tambahan di luar jobdesk tersebut, maka lama kelamaan akan terbaca juga oleh Atasan ataupun pihak manajemen kantor, bahwa ternyata selama ini Anda sedang "main watak", alias sering menghindar dengan seribu cara agar tidak kebebanan tugas tambahan di luar jobdesk.
Akhirnya apa, ya tentu saja akan berdampak pada perkembangan karier Anda sendiri di kantor, Anda semakin ditandain, atau dalam artian mendapat pengurangan nilai diri terkait kualitas kinerja dan loyalitas.
Nah, kalau tidak ada perubahan sikap dan Anda tetap "main watak" dengan sering menolak tugas tambahan di luar jobdesk tersebut, maka tinggal ditunggu saja, dampaknya ke depan.
Karena bisa jadi ke depan Anda akan dimutasi atau dipindahtugaskan tapi turun jabatan, atau malah dapat sanksi di-nonjob-kan ataupun di-grounded hingga beberapa periode atau malah lebih parah lagi, yaitu dipecat.