Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Pantas Kebijakan Pandemi kok seperti Coba-coba, Ternyata Ini Sebabnya!

Diperbarui: 7 Februari 2021   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar via katadata.id

Sangat mengejutkan! Pemerintah melalui rapat yang dipimpin Menko Marves RI, Luhut Binsar Panjaitan, merilis secara resmi bahwa lebih dari 2 juta data hasil rekap kasus Covid-19, ternyata belum masuk atau terinput dalam data resmi pemerintah.

Astaga! Bagaimana ini bisa terjadi! Jadi kalau begitu selama ini data yang di rilis secara resmi terkait kasus covid-19 kepada publik dalam perharinya itu hanya "bullshit" banget dong!

Jadi selama ini pelaksanaan Tracing, Treatment dan Testing (3T) yang dijalankan itu enggak efektif dan jadi sebuah kepercumaan dong kalau data kasus Covid-19 segitu banyaknya tidak terinput.

Wah, parah banget ini! Bisa jadi positif rate kasus Covid-19 sebenarnya lebih tinggi dan rate tingkat kematian masyarakat akibat Covid-19 jauh lebih tinggi dari yang dirilis pemerintah dalam perharinya.

Jelas ini kesalahan yang fatal dan berbahaya banget, mengerikan dan parah banget, padahal data-data terkait kasus Covid-19 ini sangatlah penting banget.

Hal ini karena data-data kasus Covid-19 tersebut adalah sebagai dasar bagi pemerintah dalam rangka menelurkan kebijakan terkait pandemi Corona.

Sumber gambar via liputan6.com


Pantas saja selama ini kebijakan pandemi Corona kok kesannya seperti coba-coba dan main main belaka, bahkan sampai-sampai jadi tidak dianggap oleh sebagian masyarakat.

Pantas saja kebijakan pandemi sering sekali tidak sinkron dan mencla-mencle, sehingga pelaksanaannya di lapangan antara pusat dan daerah jadi sering sekali saling bertabrakan.

Ternyata ada yang enggak jelas dan enggak beres terkait data kasus Covid-19, ternyata data yang dirilis dalam perharinya tersebut sama sekali tidak valid!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline