Bekerja dengan tanpa visi dan misi yang jelas, tentunya akan membuat pekerja kesulitan dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan.
Bahkan, bisa akan membuat diri jadi rawan kehilangan identitas dan jati diri, sering sekali mudah bosan ataupun jenuh ketika suatu saat harus menjalani rutinitas pekerjaan.
Begitu halnya juga kalau para pekerja dalam hal bekerja tanpa memiliki bekal keterampilan yang memadai untuk menjadi penopang kinerjanya
Tentu akan sulit bagi pekerja dalam beradaptasi, bahkan mungkin akan sulit bertahan karena kurang memiliki keberdayasaingan diri.
Sehingga, visi dan misi sebagai target tujuan dan bekal keterampilan yang memadai merupakan hal pokok yang wajib dimiliki oleh para pekerja.
Dalam hal ini, bila berkaitan dengan dunia usaha dan dunia kerja, pada umumya sesuai perkembangan termutakhirnya, maka para perekrut pekerja akan lebih memprioritaskan merekrut para pekerja yang sudah memiliki bekal keterampilan.
Apalagi dunia usaha telah banyak belajar dari pengalaman situasi kompleks yang unpredictable akibat pandemi, maka mau tidak mau dunia usaha juga akan berlaku sangat selektif dan penuh pertimbangan dalam hal perekrutan para pekerja.
Sehingga yang direkrut adalah mereka para pekerja yang memang sudah siap pakai, atau dengan kata lainnya adalah mereka para pekerja yang telah memiliki bekal keterampilan plus.
Nah, berkaitan dengan itu juga, berdasar pengalaman penulis di lapangan, setelah menganalisa perilaku dunia usaha dalam hal perekrutan para pekerja, maka berikut inilah beberapa macam keterampilan plus yang paling diperlukan atau sangat dicari oleh para perekrut.
1. Growth mindset.