Berbagai cara untuk menekan laju penularan dan persebaran virus Corona (SarsCov2) terus dilakukan oleh negara-negara di dunia, tidak terkecuali juga dengan Indonesia.
Ya, seperti yang sudah diketahui, meskipun telah diterapan kebijakan PSBB hingga PPKM, tapi Indonesia justru termasuk negara yang masih belum berhasil menekan laju penularan dan persebaran virus corona.
Bahkan jumlah yang terkonfirmasi positif bukannya menurun, tapi terus melonjak secara drastis, tercatat rekor-rekor baru dalam perharinya, mulai dari 10.000 orang perhari, 11.000 orang perhari, dan mungkin bisa terus mencatatkan rekor baru dengan melonjak hingga 15 ribu perhari atau lebih.
Bahkan penulis sendiri juga akhirnya harus ikhlas menelan pil pahit, karena pada akhirnya terkonfirmasi positif corona.
Selengkapnya di sini OTG Positif Covid-19, Ternyata Begini Rasanya
Semakin melonjaknya kasus terkonfirmasi positif ini disebabkan juga karena, hampir sebagian besar masyarakat sudah sangat mengabaikan protokol kesehatan di tengah pandemi, sudah mulai lebih banyak masyarakat yang sudah tidak lagi perduli dan waspada bahaya virus corona.
Sejatinya, dengan semakin melonjaknya kasus positif corona ini, menjadi "warning" bagi masyarakat dan sebagai penegasan, bahwa virus corona itu benar-benar ada, bahwa pandemi ini benar-benar sedang melanda.
Ya, memang tidaklah semudah membalik telapak tangan untuk membangun kesadaran masyarakat dengan beratus juta watak dan karakter terkait pandemi corona di negara yang berpenduduk lebih dari 280 juta jiwa seperti Indonesia.
Apalagi para bangsat dan bedebah pengkhianat bangsa penyebar hoaks terus meneror secara masif, dengan serangan berita dan informasi hoaks mereka.
Yang jelas dalam kaitannya dengan pandemi corona ini, pemerintah memang harus benar-benar selalu hadir berada di tengah masyarakat, dengan secara optimal membangun kepercayaan masyarakat.