Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Cerita Rakyat sebagai Wahana Wawas Diri Atas Peringatan Lingkungan dan Alam

Diperbarui: 10 Januari 2021   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar via Dosen pendidikan.com

Cerita rakyat merupakan karya sastra dalam bentuk fiksi yang bermanfaat, karena dapat memberi kesadaran tentang ajaran hidup, dan berperan juga sebagai miniatur yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan nyata.

Yang jelas, cerita rakyat mengandung pesan dan nilai moral yang secara kontekstual dapat berperan juga sebagai mekanisme pengendalian perilaku masyarakat.

Bahkan dari cerita rakyat, ternyata juga terdapat pesan dan nilai moral bagaimana menyadari peringatan dari lingkungan dan alam.

Terkadang manusia lalai menyadari peringatan dari lingkungan dan alam, akibat berlaku skeptis dan egois dalam hal menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan dan alam.

Ketika musibah bencana alam terjadi barulah menyadari, bahwa ternyata ada peran serta dari ulah manusia sendiri akibat rusaknya lingkungan dan alam.

Nah, kaitannya dengan itu, melalui artikel ini, dalam rangka sebagai pengingat bagi bersama terkait kesadaran bersama untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan dan alam, inilah beberapa cerita rakyat yang sekiranya mengandung pesan dan nilai moral yang berkaitan dengan lingkungan dan alam.

1. Cerita rakyat batu bergaung dari Kalimantan Tengah.

Ya, dari cerita rakyat batu bergaung, terdapat pesan moral terhadap lingkungan, karena dari cerita rakyat batu bergaung ini, digambarkan tentang adanya sikap yang tidak perduli dan empati terhadap lingkungan yang dilakukan oleh putri raja.

Secara singkatnya dalam narasi cerita batu bergaung, diceritakan bahwa putri raja selalu mencuci rambutnya dengan biji wijen dan jeruk nipis di sungai dekat kerajaan.

Kemudian, karena akibat ulah dari putri raja tersebut, ternyata menyebabkan kerajaan bawah sungai menjadi rusak, kotor, rakyat-rakyat menjadi tak berdaya dan lemah, serta anak-anak kerajaan bawah sungai banyak yamg meninggal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline