Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Dear "Fresh Graduate", Sebaiknya Kamu Jangan Gampang Banget Pindah Kerja

Diperbarui: 3 Juni 2020   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar | Dokumen foto via freepressjournal.in


Kamu fresh graduate yang sering atau mungkin gampang banget berpindah-pindah tempat kerja, baru sebentar saja bekerja di kantor kamu sudah nggak betah, lalu kamu langsung begitu saja resign atau pindah tempat kerja?

Atau kamu ngerasa nggak cocok dengan penghasilan, atau mungkin karena ada yang sedikit-sedikit nggak cocok dikerjaan, kamu langsung ngerasa nggak nyaman?

Kamu sedikit-sedikit sudah baperan, lalu pada akhirnya semua itu bikin kamu nggak suka dan akhirnya membuat kamu memutuskan untuk resign dan pindah tempat kerja lagi?

Lalu, kamu melamar kerja lagi, terus baru juga sebentar diterima kerja, karena kamu selalu mengikuti alasan internal dari dalam diri, lalu nggak lama kemudian kamu resign lagi, pindah lagi tempat kerja?

Memang sih, dalam dunia kerja itu soal pindah tempat kerja sebenarnya merupakan suatu hal yang logis dan wajar.

Namun, jadi nggak logis dan wajar bila kamu terlalu sering dan gampang banget berpindah-pindah tempat kerja, karena sudah barang tentu ada sesuatu yang nggak beres dalam diri kamu.

Kenapa begitu?

Jadi, kalau kamu terlalu sering dan gampang banget berpindah-pindah tempat kerja, artinya kamu nggak punya kejelasan visi, misi dan timeline yang pasti dalam masa depan karir.

Dalam hal ini juga kamu jadi nggak punya prinsip, nggak punya pendirian, dan terlalu idealis dalam menyikapi dunia kerja.

Kamu akan selalu jadi orang yang ragu, orang yang memiliki pikiran pendek, kurang dewasa, memiliki sifat ego yang terlalu tinggi dan terlalu perfectionis, serta masa depan karir kamu nantinya juga akan selalu begitu-begitu saja.

Ke depannya kalau kamu nggak ada kesadaran dari dalam diri untuk menjadikannya sebagai evaluasi dan instrospeksi akan sangat merugikan diri kamu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline