Buah Cempedak merupakan tanaman buah-buahan yang termasuk kedalam klan famili Moraceae.
Sekilas tampilan buah cempedak ini mirip dengan buah nangka. Aroma dan keharumannya yang ditebarkan juga sekilas juga mirip buah nangka, yang membedakannya adalah aroma yang ditebarkannya lebih menusuk dari aroma buah nangka, atau selevel dengan buah durian.
Dari sumber yang penulis dapatkan tentang tanaman buah cempedak ini, rupa-rupanya berasal dari Semenanjung Malaya, dan menyebar luas mulai dari wilayah Burma, Thailand, dan sebagian Kepulauan Nusantara.
Namun buah cempedak ini umumnya lebih banyak dan bisa beradaptasi dengan baik untuk tumbuh di pulau kalimantan, karena dapat menyesuaikan iklim yang ada di kalimantan.
Sehingga walaupun tak musim panen, atau sesuai musiman pada umumnya ditempat lain, kalau di Kalimantan, khususnya di Kaltim ini, maka kerapkali tanaman cempedak ini tetap bisa berbuah meski jumlahnya sedikit.
Kalau di Kaltim khususnya di Balikpapan buah cempedak ini kerap juga disebut buah Mandai, kalau di daerah lain di nusantara ini buah cempedak memiliki sebutan seperti buah tiwadak di Kalsel, nongko beurit di Sunda, Nongko Chino di Jawa dan sebutan lainnya.
Kenapa sering juga disebut sebagai buah mandai, sebab selain buahnya dibuat sanggar atau gorengan, ternyata kulit daging dari buah cempedak atau mandainya kata orang Balikpapan, juga bisa diolah sebagai makanan dan cemilan yang lezat.
Kebetulan dirumah saat beberapa hari lalu sempat bikin olahan buka puasa sanggar cempedak dan mandai goreng, memang sih kalau belum memasuki musim utamanya yaitu sekitar bulan November hingga Januari, buah cempedak ini agak sulit dicari dipasar buah atau pasar umum.
Kalau mau dapat buah ini bila tidak pada musim utamanya mesti datang ke kebunnya langsung, sebab kalau dikebunnya langsung biarpun belum musimnya masih ada saja beberapa pohon cempedak yang masih berbuah, sehingga karena pas istri pingin bikin olahan makanan cempedak ini maka penulis langsung datang ke kebunnya dan menemui si pemilik kebun untuk membelinya, untungnya buah cempedak ini memang ada, masih ada pohonnya yang berbuah.
Mau tau bagaimana olahan sanggar cempedak dan mandai buatan istri saya, ini dia;
Sanggar Cempedak.