Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Soal Stafsus Milenial, Bisakah Publik Memakluminya?

Diperbarui: 15 April 2020   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stafsus milenial, salah satunya Andi Taufan saat di perkenalkan Presiden RI Jokowi | Dokumen via Kompas.com/Amartha

Sebenarnya Presiden RI Jokowi mengangkat 7 staf khusus milenial dari kalangan milenial merupakan kesempatan baik bagi generasi milenial, untuk turut memiliki andil dan berperan serta di dalam pemerintahan.

Penulis sangat apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Presiden RI Jokowi dengan memberi tempat kepada stafsus milineal ini di pemerintahan.

Sebab, dalam rangka proses regenerasi, maka memang menjadi teramat perlu dan penting untuk melibatkan peran serta generasi milenial di dalam pemerintahan.

Karena siapa lagi yang akan menggantikan peran para pemimpin bangsa dan negara ini kalau bukan mereka para milenial generasi muda bangsa ini.

Apalagi kedepan, masa depan bangsa dan negara ini ada dipundak para generasi muda, termasuk para generasi milenial dan stafsus menial ini.

Peran serta stafsus milenial di pemerintahan sejatinya dapat memberi legacy bahwa sebenarnya generasi milenial itu juga dapat berbuat yang terbaik untuk negara.

Adanya 7 stafsus milenial di pemerintahan sebenarnya dapat menampung keterwakilan generasi milenial di dalam pemerintahan.

Bahkan bisa memberi contoh, semangat dan motivasi bagi generasi milenial lainnya, bahwasanya sebenarnya mereka bisa berbuat dan dapat dipercaya menjadi pewaris bangsa dan negara ini di masa yang akan datang.

Memang, tidaklah mudah untuk menciptakan legacy tersebut, butuh proses, butuh tempaan pengalaman, butuh jam terbang dan butuh proses yang cukup panjang serta mendalam, untuk memelajari, membangun dan mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan tersebut.

Sehingga para stafsus milenial ini, memang dituntut dapat adaptif atau dapat menyesuaikan diri dalam lingkup sistem birokrasi pemerintahan, mereka yang dalam keseharian biasanya memiliki inovasi dan kreatifitas yang bebas dituntut bisa menyesuaikan diri dalam pemerintahan.

Jiwa muda dan energik mereka yang sedang meledak-ledak tersebut, terkadang membuat mereka secara sadar ataupun tidak sadar menabrak sistem yang diterapkan oleh birokrasi pemerintahan ataupun khilaf melakukan blunder.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline