Dalam diam ini aku larut dalam kenangan.
Sejak kau tak disampingku lagi, aku bersedih.
Masih teringat rajutan kisah yang terukir dalam setiap ceritanya.
Ada suka ada duka teriring di sana.
Bukan tak mampu tuk melupakan, tapi aku tak sanggup tuk menghilangkan.
Semua tentangmu begitu dalam terukir di jiwaku.
Kapankah lagi ada kisah, yang menyatukan kita berdua.
Dalam canda dalam tawa kita bersama.
Kini aku terus terdiam dalam kesunyian hati.
Terus berharap ada kabar tentang kamu.
Engkau di mana kekasihku, tak tahukah engkau aku menunggumu.
Selalu menunggumu dan selalu menunggu.
Tak kan pupus harap ini untuk menanti kau kembali.
-----
Sigit Eka Pribadi.
Hanya mencoba berpuisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H