Kedok dibalik topeng tlah terendus, terlanjur sudah terbujuk rayu.
Menyesal kini tiada lah arti, ternyata semua hanyalah sekedar untaian kata mulut manis mengumbar janji.
Kedok dibalik topeng tlah menipu mentah mentah segenap jiwa jiwa yang berdiri menunggu harap.
Dengan penuh bujuk rayu bersembunyi dibalik ambisi kuasa.
Siapapun insan manusia tersesat itu niscaya, ketika tergiur nikmatnya kuasa.
Maka selama masih ada pintu pintu yang terbuka lebar.
Mengingatkan tiada lah salah.
Sebelum hati dan nurani itu benar benar membatu.
Sebelum karma datang menghakimi.
Untuk menuntun kembali menuju orbit yang sejati.
Sigit Eka Pribadi.