Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Saya dan Kompasiana

Diperbarui: 6 Januari 2020   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar Blog Kompasiana

Apa tujuan saya bergabung di Kompasiana?
Yang jelas tujuan saya bergabung di Kompasiana adalah untuk menulis.

Saya menulis apa?
Tentu saya boleh menulis apa saja asal tidak melanggar syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh Kompasiana.

Untuk apa dan siapa?
Untuk dibaca siapa saja siapa tahu tulisan saya bisa bermanfaat.

Inilah yang selalu menjadi prinsip saya disetiap saya ingin menulis di Kompasiana. Dengan sangat menyadari seperti apa batas kemampuan yang saya miliki dalam menulis, saya tetap berupaya keras belajar dan memperbaiki kemampuan menulis.

Saya beruntung akhirnya bisa mengenal Kompasiana dengan seluruh keluarga besarnya, bisa saling mengenal, silaturahmi, bertegur sapa melaui hasil dari menulis.

Kompasiana membuka ketertutupan dan ketakutan yang selama belasan tahun ini selalu menghantui saya tentang dunia tulis menulis.

Perlahan seiring waktu berjalan saya mulai berani bersuara melalui tulisan dan menuangkan rangkaian kata kata, sesuai suara hati dan pemikiran saya.

Hasil tulisan yang sudah saya buat, itulah karakter saya menulis, dan saya menyadari itulah sudah batas kemampuan saya.

Tulisan saya terkesan terlalu kaku, baku dan kurang luwes, sayapun sudah berusaha mencoba untuk merubah cara menulis saya dengan belajar dari tulisan tulisan yang sering jadi langganan artikel utama dari rekan rekan Kompasiana.

Namun justru malah saya merasa kurang menemukan jati diri saya, dan hasil tulisannya malah tambah tidak karuan. Dan akhirnya saya menyadari kalau penulis itu memiliki karakter dan jati dirinya masing masing dalam menulis.

Meskipun mau dirubah seperti apapun pola dan cara menulisnya, namun karakter menulis tetap akan melandasi jati diri penulisnya. Itulah akhirnya saya percaya, biarlah saya tetap menulis sesuai karakter, jati diri dan batas kemampuan saya saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline