Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Ketika Menulis Mulai Direspon Gertakan Akun Anonymous

Diperbarui: 10 Desember 2019   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar/Anonymous | Dokumen Pixabay.com

Beberapa bulan ini semenjak penulis mulai agak sedikit aktif menuangkan ide dan gagasan tulisan artikel diblog Kompasiana dikategori politik, pemerintahan, birokrasi, dan hukum. Ternyata ada sedikit tantangan yang harus penulis hadapi.

Ketika artikel penulis tayang di Kompasiana dan diberi label pilihan, maka otomatis artikel penulis ada yang turut tertayang juga di medsos facebook dan twitter Kompasiana dan juga penulis bagikan melalui medsos pribadi.

Beragam pendapat dan komentar turut menyertainya, namun yang jadi soal bukanlah ragam pendapat dan komentar tersebut.

Ternyata penulis seringkali mendapat pesan masuk baik melalui facebook dan twitter pribadi penulis yang cenderung, mengintimidasi, menggertak, destruktif dan mengancam dari berbagai akun tidak dikenal(Anonymous)

Pokoknya ketika artikel penulis bernuansa satir terhadap politik, hukum, birokrasi dan pemerintahan tayang jadi pilihan di kompasiana maka kerapkali ada saja pesan masuk di medsos pribadi penulis dari akun akun yang tidak dikenal, yang intinya akun akun tersebut tidak terima dengan bentuk kritikan dan sindiran yang tertuang dengan tata bahasa yang sistematis dalam artikel penulis.

Bahkan akun tersebut meminta untuk menghapus artikel penulis, dan mengancam akan melaporkan akun medsos penulis dan penulisnya kepada pihak yang berwenang.

Dengan alasan artikel pilihan penulis yang tayang diblog kompasiana dan di medsos kompasiana mengandung hujatan dan ujaran kebencian dan mendiskreditkan pihak pihak tertentu.

Lalu apa dengan begini penulis mesti takut, penulis hanya tertawa saja dalam hati, tak semudah itu ferguzo kalian mengancam saya.

Seperti contoh, artikel yang cukup mendapat respon cukup reaktif dari akun akun tak dikenal tersebut. Artikel penulis yang berjudul "Tarif layanan publik boleh naik, asalkan,,, " lalu juga artikel "Minimnya negarawan diantara membanjirnya politikus" berbagai respon pesan masuk mengintimidasi penulis, kebetulan memang artikelnya pas dapat label Headline.

Kemudian saya mencoba berkomunikasi dengan salah satu akun yang getol mengancam penulis, dan mengkonfirmasi dimana letak hujatan dan ujaran kebenciaanya, dimana letak mendiskteditkannya.

Kemudian apa jawab mereka, "pokoknya sampeyan gausah bacot, hapus saja berita hoaks sampeyan titik, inget aja, kalo sampean masih bikin berita berita hoaks. Saya catat sampeyan saya sudah tau sampeyan siapa, inget itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline