Masyarakat Indonesia pasti sudah sangat mengenal siapa sejatinya Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama. Reputasinya dan kariernya sempat digjaya dan moncer saat Ahok sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kepemimpinannya yang tegas dan berani serta dibumbui sikap temperamental dan emosionalnya menjadi pundi keberhasilannya memimpin DKI Jakarta.
Bahkan Ahok juga menjadi salah satu kader andalan yang handal bagi partainya yaitu PDI Perjuangan.
Tapi nasib dan seiring roda waktu yang berjalan menuliskan, reputasi kedigjayaan Ahok akhirnya perlahan-lahan mulai pudar dan meredup, ketika Ahok harus ternistakan karena berhadapan dengan kasus penistaan agama yang diperbuatnya beberapa waktu silam.
Sehingga pada akhirnya Ahok harus menerima kenyataan pahit, meringkuk di bui untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya tersebut.
Kehidupan rumah tangganya juga sempat berantakan, Ahok harus berpisah dengan istrinya, namun Ahok kembali bangkit menapaki kehidupan rumah tangganya dengan membuka lembaran baru bahtera rumah tangga dengan istrinya yang sekarang.
Setelah menghirup udara bebas lepas dari bui Ahok perlahan tapi pasti kembali bangkit dan mulai memasuki kembali kancah panggung politik Indonesia.
Ahok kembali terlihat merapat dan aktif kembali dalam barisan Partai Kuat PDIP besutan Megawati Soekarno Putri ini.
Karier politik Ahok memang secara fakta sempat redup pasca bebas dari penjara, status dan sebutannya sebagai eks narapidana masih menjadi ganjalan dalam melanjutkan karier politiknya.
Namun ternyata nasib baik mulai berpihak pada Ahok, pasalnya Ahok digadang-gadang akan menjadi salah satu pejabat publik di dalam pemerintahan. Ahok akan menjadi Direktur salah satu BUMN di Indonesia dengan tujuan dapat membenahi BUMN yang akan dipimpinnya.
Seprti yang santer diberitakan Ahok direkomendasikan oleh Menteri BUMN, Erik Tohir kepada Presiden RI Joko Widodo untuk memimpin salah satu perusahaan BUMN.