Dunia politik di Indonesia memang penuh warna warni politik, mulai dari politik identitas, politik dua kaki, politik dualisme, pecah kongsi dan berbagai trik serta stategi politik lainnya masih mewarnai perhelatan politik di negeri ini.
Bisa dilihat bagaimana akhirnya Prabowo dengan strategi politiknya jelang penentuan kabinet Menteri sang pendiri Gerindra ini malah safari politik menyambangi Koalisi lawan dan setelahnya memutuskan hengkang dari kompatriot Koalisi sebelumnya dan malah bergabung dengan Koalisi pihak kompetitornya.
Kemudian yang terupdate dan cukup mengejutkan adalah Manuver politik Surya Paloh sang kreator Partai Nasdem yang diduga malah mengarah menjadi Oposisi, meskipun kadernya diganjar masuk dalam jajaran kabinet Menteri Presiden RI Jokowi.
Tapi nampaknya Surya Paloh memiliki keinginan lain, kalau dilihat dari gelagatnya, Surya Paloh nampaknya akan menahkodai Partai Nasdem menjadi bagian dari Oposisi, ini karena Paloh juga pernah tegas memberikan statemen kalau tidak ada Oposisi demokrasi di Indonesia Mati, dari gelagat ini nampaknya memang paloh mulai menyebrang ke kubu sebelah.
Hal ini tidak tanpa bukti, sesuai fakta dilapangan, Surya Paloh malah melakukan manuver safari politik ke sejumlah partai Oposisi seperti PAN dan PKS, bahkan dalam safari politiknya ke PKS, Surya Paloh dan Pemimpin PKS Sohibul Imam nampak begitu mesra, berpelukan dan penuh senyum canda tawa.
Bahkan kemeseraannya tersebut membuat cemburu Jokowi dan sempat di sindir pula oleh Jokowi, bahwa setelah silaturahmi dengan pemimpin PKS tersebut Paloh terlihat lebih ceria, segar dan bugar.
Menyoal sindiran Jokowi tersebut Paloh menampiknya bahwa sindiran Jokowi tersebut terlalu berlebihan dan apa yang dilakukannya itu merupakan hal yang biasa, bahkan Paloh menilai Jokowi terlalu curiga mengenai ada apa dibalik pertemuan tersebut.
Politik di negeri ini memang diwarnai seni seni Politis terkadang begitu demokratis terkadang terkihat terlalu munafik. Tapi itulah politik, tidak ada kawan abadi yang ada hanya kepentingan abadi.
Tentunya Surya Paloh dan Partainya yaitu Nasdem punya dasar dan alasan yang kuat mengapa harus berseberangan dengan kubu Koalisi pengusung Jokowi.
Yang Pasti dari berbagai manuver ini ada sosok Anies Baswedan penyebabnya, Anies rupanya menjadi "anak manis" Nasdem yang digadang gadang diusung Nasdem dalam Kontestasi Pilpres 2024 Mendatang.
Seperti telah diketahui sebelumnya, Nasdem dengan dipimpin Paloh secara mengejutkan, telah mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024.