Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Puisi | Romansa di Kala Hujan

Diperbarui: 1 September 2019   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Dokumen milik Prfmnews.com

Baru tak seberapa lama saat aku meninggalkan cuaca yang panas, menuju ke sebuah jalan.

Namun beberapa saat kemudian rintik hujan mulai menyambut.

Aku tetap melaju pelan menerobos keramaian yang mulai padat.

Tak beberapa lama lampu lalu lintas menyala merah tanda berhenti.

Dan byuurrr,,, hujan lalu menderas dan semakin sangat deras.

Beberapa pengendara roda dua mencoba menerobos dan sebagian lagi berteduh di bawah fly over.

Aku mencoba menghibur diri menikmati hujan meski harus basah kuyup.

Aku tetap menepi menuju ke sebuah pojok tempat untuk berteduh.

Di sebelahku nampak seseorang yang sedang diam menatap layar handphone.

Nampak hujan sepintas akan berlalu, padahal dari sepengelihatan akan tetap menderas.

Tak banyak orang yang berlalu-lalang, jikapun ada mereka barangkali heran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline