Mengarungi bulan suci Ramadhan, memang terasa begitu spesial dan istimewa, dalam momen Ramadhan berbagai tradisi Ramadhan tergelar diberbagai pelosok Indonesia termasuk Balikpapan, kalimantan Timur.
Seperti tradisi Pawai Ta'aruf yang diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat diantaranya, para pelajar se-Balikpapan, ataupun perkumpulan paguyuban suku yang bermukim di Balikpapan, meskipun warga Balikpapan begitu heterogen, namun makna Bhineka Tunggal Ika, terwujud dalam gelaran acara tersebut.
Pawai Ta'aruf ini merupakan bagian tradisi di Kota Balikpapan yang terus dilaksanakan setiap tahunnya yang bertujuan untuk memberikan kabar baik kepada semua umat Islam tentang keberkahan dan kemulyaan dalam menyambut dan menyemarakan bulan Ramadhan.
Kemudian Tradisi gelar Kampoeng Ramadhan juga menjadi kalender tetap di bulan Ramadhan. Dalam tradisi ini, berbagai eksebisi multi produk digelar seperti berbagai dealer sepeda motor, provider, dan produk lainnya.
Selain itu, tak ketinggalan juga, berbagai Stand Takjil turut ikut serta dalam tradisi Kampoeng Ramadhan. Kompetisi permainan gawai atau mobile game competition juga turut melengkapi pada saat menjelang waktu berbuka puasa. Gelar acara panggung Ramadhan juga turut menghibur masyarakat seperti Ramadhan Fun Music seusai ibadah tarawih dilangsungkan.
Selanjutnya juga ada Gerai Zakat bagi masyarakat yang ingin menyisihkan sebagian hartanya, serta ada juga berbagai lomba edisi Ramadhan, seperti lomba adzan, lomba tahfidz, dan lomba-lomba serupa lainnya. Beroperasinya mobil kas keliling biasanya juga ada saat jelang Lebaran. Tradisi menukarkan uang untuk kebutuhan lebaran juga menjadi tradisi warga kota Balikpapan setiap tahunnya. Biasanya untuk persiapan memberikan angpao bagi anak-anak saat lebaran.
Kemudian yang patut mendapat acungan jempol adalah tradisi yang dilakukan oleh anak-anak ekspatriat yang bersekolah di Australia Internasional School Balikpapan. Lokasinya di Kecamatan Balikpapan Timur.
Dengan dikoordinir sekolahnya mereka mengadakan kegiatan berbagi bingkisan menjelang Lebaran. Bingkisan diisi beragam makanan, seperti biskuit, minuman kaleng, hingga kue kering.
Kegiatan berbagi bingkisan menjelang Lebaran tersebut menjadi aplikasi pelajaran toleransi beragama di AIS. Kegiatan sosial dengan kunjungan para murid ke panti asuhan di Balikpapan juga dijadikan tradisi setiap Ramadhan. Hal ini dilakukan agar mereka juga dididik saling perduli dan menyayangi pada sesama.
Tak kalah menarik adalah tradisi Bagarakan yang merupakan istilah adopsi dari bahasa Banjar yamg artinya bergerakan serentak meliputi banyak orang. Ini merupakan tradisi menabuh bedug dan instrumen perkusi lainnya untuk membangunkan warga ketika hendak sahur.
Aksi Bagarakan ini menjadi tradisi yang berlangsung dari tahun ke tahun setiap bulan Ramadhan. Tak hanya itu, kegiatan menabuh bedug ini juga sering dilombakan.