Membaca kembali buku lawas 168 Hours terbitan tahun 2010 yang ditulis oleh Laura Vanderkam, jadi kembali merenung tentang keseharian ini, memanfaatkan momentum waktu dalam kehidupan.
Laura Vanderkam bertanya dalam bukunya kemana waktu itu pergi, yang kemudian terjawab dalam bukunya tersebut 168 Hours dalam seminggu. Laura mematahkan anggapan seseorang itu kehabisan waktu atau tak ada waktu untuk membagi waktu.
Dalam buku 168 Hours, ia mengkombinasikan data survey penggunaan waktu dari berbagai orang yang produktif dan mampu membangun dan merencanakan serta menghabiskan waktu dengan beberapa prioritas utama ketimbang waktu berlalu pergi begitu saja.
Buku tersebut berisi kebenaran yang tak terbantahkan dalam kehidupan modern bahkan menurut saya, buku tersebut masih aktual dan faktual di hadapkan zaman sekarang ini. Dikatakan bahwa kita selalu lapar akan waktu dan sering berujar pada diri sendiri kalau kita ingin dapat lebih banyak membaca, rutin ketempat fitness, dan mencoba hobi dan hal baru lainnya.
Namun terkadang kita harus menyerah karena tak ada waktu untuk semua hal itu dan seharusnya ada cara yang lebih baik memanfaatkan waktu. Kemudian Laura menemukan dengan manajemen waktunya, dalam wawancaranya dengan berbagai orang sukses dan bahagia.
Mereka mengalokasikan waktu mereka dengan cara yang berbeda dengan tidak menyingkirkan hal hal penting dengan membiarkannya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi justru dimanfaatkan dengan memastikan waktu untuk hal hal penting.
Laura menyampaikan pesan bahwa hari demi hari yang dilalui juga harus di pikirkan bagaimana menjalaninya dengan jam demi jam, maka dari keyakinan itu ia mengatakan akan banyak hal dalam sehari dibandingkan waktu berlalu begitu saja dalam seminggu.
Buku 168 hours berbicara tentang argumen yang logis yang memanajemen waktu tentang keadaan terlalu sibuk seseorang, di buku ini terdapat pesan pesan dan trik yang dapat diterapkan tentang cara menggunakan waktu, seperti tentang efesiensi waktu dalam sehari.
Dengan efisiensi tadi maka seseorang akan jadi lebih produktif saat bekerja dan saat dirumah sehingga tercipta lebih banyak waktu luang untuk fokus pada aktivitas yang benar benar bermanfaat dalam kehidupan, sehingga orang tidak beraktivitas dengan hal hal rutin yang biasa saja.
Pesan yang paling menarik dari buku 168 Hours yaitu bagaimana Laura mengajak orang untuk membicarakan waktu, sehingga seseorang akan menemukan segala hal yang betul-betul penting, dan waktu tidak berlalu begitu saja.
Seperti inilah kira kira yang ingin disampaikan dalam buku 168 Hours Karangan Laura Vanderkam, boleh dibaca secara jelas kalau punya bukunya. Sepertinya setelah saya searching masih ada dijual dan ada diperpustakaan online. Sekian dari saya. Hanya ingin berbagi, semoga bermanfaat.