Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Puisi | Redup

Diperbarui: 3 Maret 2019   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pxhere.com

Kutatap langit disore hari, Yang redup tanpa cahya benderang, seperti diriku yang sedang sedih, diriku kini meredup sepi.

Akankah semua ini menjadi luka yang dalam dihati ini, kau pergi tinggalkan diriku, kiniku meredup sepi.

Kini ku terdiam, kini ku terhempas, kapankah ada satu bintang terang untukku, yang bersinar indah dalam hidupku, kapankah ada bulan yang benderang cahyanya menerangi hatiku yang kini terus meredup.

Kapankah kau datang oh sayang, kapankah kau datang oh cinta, aku disini terus menunggu dirimu datang kepadaku,karena tanpamu diriku meredup sepi.

Datanglah padaku oh sayang, datanglah padaku oh cinta, aku menunggu dirimu datang kepadaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline