Tanggal 1 Mei diperingati setiap tahunnya sebagai hari buruh Internasional. Berbagai unjuk rasa pun terjadi di berbagai belahan bumi menuntut perbaikan kesejahteraan buruh tentunya.. Tak Ayal hal tersebut tak ketinggalan terjadi di Indonesia. Berbagai unjuk rasa dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia. Mereka menuntut berbagai hal termasuk kenaikan gaji, penghapusan kerja kontrak dan sebagainya. Sebagian demonstrasi berjalan lancar, tapi tak jarang bentrokpun tak terelakkan antara demonstran dengan aparat keamanan. Tak pelak korban pun berjatuhan baik materi maupun jiwa.
Tapi tetap saja suara mereka hanya raungan yang hanya bertahan selama 10 menit selanjutnya sirna bersamaan dengan bubarnya para pengunjuk rasa. Suara-suara yang takkan mustahil di dengar oleh WAKIL RAKYAT yang terhormat.
Tanggal 2 Mei sehari kemudian diperingati sebagai hari pendidikan nasional di Indonesia. Tak pelak unjuk rasa kembali digelar di tanah air tercinta ini. Tuntutan-tuntutan perubahan akan pendidikan disuarakan kepada pemerintah dan WAKIL RAKYAT. Dari mulai penghapusan Ujian Nasional, penghapusan komersialisasi pendidikan, kenaikan anggaran pendidikan sampai perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
Sama halnya dengan hari buruh Suara-suara akan perubahan pendidikanpun tak pernah digubris oleh WAKIL RAKYAT yang terhormat. wakil rakyat yang katanya merakyat. wakil rakyat yang katanya bekerja untuk rakyat. mungkin ini hanya mimpi di Indonesia Lalu apa yang bakalan terjadi tanggal 03 Mei ???? Akankah ada juga unjuk rasa layaknya dua hari sebelumnya.??? Akankah ada tuntutan-tuntutan yang akan disuarakan kepada pemerintah dan WAKIL RAKYAT ???
Mungkin itu tak akan pernah terjadi. Dan saya harappun itu takkan terjadi Karena 03 Mei hanyalah hari biasa Hari Ulang Tahun saya yang selalu dilewati dengan tanpa kemeriahan, unjuk rasa maupun tuntutan. Tak pernah unjuk rasa kepada orang tua Apalagi sampai membuat tuntutan..
