Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Fukushima-Pray For Japan

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13007236332045815184

Fukusima Jumat, 13 Maret 2011 menjadi hari yang akan selalu diingat oleh masyarakat dunia. Gempa tektonik yang disertai dengan gelombang tsunami memporak-porandakan Jepang. Belum lagi pemerintah Jepang selesai menangani efek gempa ini tragedy menyusul di Fukushima yang merupakan prefektur paling selatan wilayah Tohoku, dan merupakan wilayah yang paling dekat dengan Tokyo. Prefektur ini terbagi deretan pegunungan menjadi tiga wilayah, yaitu (dari barat ke timur) Aizu, Nakadori, dan Hamadori. Wilayah pantai wilayah Hamadori menghadap ke Samudera Pasifik, dan merupakan daerah yang paling datar dan beriklim sedang. Kota kota Fukushima yang merupakan ibu kota prefektur terletak di wilayah Nakadori yang merupakan pusat produksi pertanian. Wilayah Aizu yang berpegunungan memiliki danau dengan pemandangan yang indah, hutan yang lebat, dan musim dingin yang bersalju. Kenapa semua pandangan mata dunia tertuju pada kota ini?,Hmmm..seperti kita ketahui reactor-reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan terulangnya tragedi Chernobil. Banyak berita menyebutkan reaktornya tidak bermasalah tapi system pendinginnya yang bermasalah yang menyebabkan proses pendinginan mengalami kegagalan. Tidak hanya rakyat Jepang saja yang mengalami kekawatiran tetapi juga masyarakat dunia termasuk Indonesia. Bagaimanakah perasaan rakyat Jepang sebenarnya ,sebuah email dari teman setidaknya akan memberikan gambaran umum masyarakat Matahari terbit ini tentang Tsunami dan Fukushima

[caption id="attachment_96489" align="alignleft" width="300" caption="http://t3.gstatic.com/"][/caption] Tokyo, March 16, 2011 04:56 PM Dear Sigid-san, Thank you very much for your concerning us and our family. The workers and their families are all in safety. However, even in Kanto area including our city-Tokyo, we are in some trouble with our daily life such like a outage of electric power, operating limit of transportation, shortage of food for emergency (rice, water, bread, can etc...). This is just tiny thing compared to the people who has been meeting terrible disasters. They need water, milk and diaper for baby, foods, blankets, fuel to get warm, medicines, but there are a lot of places that they still can not receive them because of the break of transportation and communication network. What concerns Japanese people above all is the radioactive pollution. There is around 200 km from nuclear plants to Tokyo. The government says that there is no problem of radiation levels that AT THAT TIME. However the 3rd nuclear plant is under dangerous conditions, it might be just a matter of time before it explodes. http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-12732015 Anyway, we have to stand up and maintain a strong will to LIVE by joining hands ! Please say to hello to everyone , my friends. Best regards, Miki Kaneko

*dengan beberapa editing Dengan peristiwa ini ,pasti memory kita akan kembali teringat dengan Tsunami Aceh beberapa tahun silam. Bisakah kita berbuat sesuatu untuk jepang? Doraemon,AstroBoy, Dragon Ball,Naruto, Masked Rider,Power Ranger. [caption id="attachment_96490" align="alignleft" width="300" caption="Doraemonku :D"]

1300723818548412923

[/caption] Sahabat saya Kaneko dan masyarakat jepang sebenarnya tidak perlu merasakan kekawatiran itu seandainya ada Doraemon dengan kantong ajaibnya, Goku Dragon Ball dengan jurus Kamehamehanya, Naruto dengan berubah menjadi Kybu, Masker Ryder dengan kekuatanya, Power Ranger dengan robot-robot mutahirnya dan anak ajaib sekaligus Androit Astro Boy. Tsunami, Gempa Bumi atau Reaktor Nuklir apapun tentu akan sangat mudah bagi tokoh-tokoh fiksi ini . Bagi saya tokoh-tokoh kartun ini seperti inspirasi dan cerminan karakter dan jati diri bangsa Jepang yang akan selalu bangkit dan bertahan. Anyway, we have to stand up and maintain a strong will to LIVE by joining hands ! Kata-kata itu yang kini terukir diingatan saya tentang semangat mereka Belajar Dari Jepang Apa yang beda dari sikap rakyat Jepang dalam menghadapi bencana yang dapat menjadi keteladanan bagi kita. Mereka telah siap dengan kondisi apapun…mental kedisiplinan yang luar biasa. Mau buktinya lihatlah disemua pemberitaan vivanews,detik,chanel news asia…dari mulai proses evakuasi,saat terjadi bencana,bahkan saat antrian pembagian bantuan..tetap teratur dan disiplin. Kapan yah Indonesia bisa seperti itu. Sikap mental yang sangat luar biasa. Ataukah masih kurang pelajaran bagi kita?Masih ingat dengan Perang Dunia Kedua, ingat dengan Kamikaze?pasukan berani mati Jepang. Tragedi Fukusima juga menampilkan heroisme kamikaze engineer dan teknisi yang tetap memilih tinggal di area reactor nuklir tanpa memperdulikan nasibnya untuk mencegah bencana yang lebih besar lagi menimpa bangsa mereka. Indonesia Dan Nuklir [caption id="attachment_96485" align="alignleft" width="300" caption="http://www.batan.go.id/prsg/images/stories/rsg-gas.jpg"]

13007230471495382623

[/caption] Imbas tragedi Fukusima juga menyisakan kekawatiran tentang rencana Pembangunan Reaktor Nuklir untuk pembangkit tenaga listrik di Indonesia (Muria, Jawa Tengah & Kalimantan ). Karena kedepan pasti akan terjadi krisis energy yang mau tidak mau harus ada energy lain sebagai pengganti. Sebenarnya kita ternyata sudah menguasai technology ini sejak tahun 50an sejak era Presiden Soekarno. Dan semakin membuka mata saya bahwa Indonesia juga sudah memiliki reactor nuklir penelitian di tiga lokasi, Bandung –Reaktor Triga Mark II, Jogja-Reaktor Kartini dan Serpong-RSG Swabessy. Dari tragedy Fukusima akan memberikan pelajaran berharga bagi pengembangan Tenaga Nuklir sebagai Energi Alternatif. Tantangan Generasi Muda Kedepan Tantangan kedepan bagi generasi-generasi muda adalah lebih berat lagi,Indonesia harus mampu belajar dari Jepang dengan semangatnya, ketahanannya,kedisiplinannya dan sikap mental rakyatnya yang patut diacungi jempol. Kedepan akan ada banyak masalah yang dihadapi generasi muda Indonesia dari mulai isu lingkungan,globalisasi,pemanasan global, pangan,bencana alam,energy alternative. Kalau generasi sekarang tidak mulai  menempa diri dan terbuai dengan kemerdekaan dan kemapanan yang dirasakan sekarang ,lalu mau dibawa kemana Indonesia kita ini :D. Karena pada saat itu generasi kami tidak lagi bisa berbuat apa-apa...waktu buat generasi kami tidak akan lama lagi,pundak pembahruan,estafet kepemimpinan negeri ini ada di tangan kalian. Selamat belajar generasi masa depan Indonesia…. Ganbate, let’s pray for Japan. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Nuklir_Indonesia http://www.esdm.go.id/berita/listrik/39-listrik/1147-ahli-nuklir-indonesia-berpengalaman-30-tahun-lebih-operasikan-reaktor-nuklir.html http://www.batan.go.id/prsg/index.php?option=com_frontpage&Itemid=42 http://id.wikipedia.org/wiki/Prefektur_Fukushima http://www.pref.fukushima.jp/index_e.html



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline