Foto di ambil dari Dok.Persegres
Pagi yang sedikit berembun, sungguh nikmat awali hari dengan secangkir Kopi tubruk buat istri tercinta......he he he ..Namun nikmat itu luntur ketika melihat suporter bola dari gelaran Sepak Bolat TSC yang dua pekan bergullir, sungguh miriis menyaksikan Pertandingan antara Persegres Gresik United melawan PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu (22/6/2016. Gimna tidak miris coba ... melihat Tendangan suporter Ps. TNI terhadap suporter Persegres seperti gambar di atas.... bukankah suporter PS. TNI hampir keseluruhan anggota TNI ? ....Nah ,loo ...gimana ni masuk lapangan pula ,,
Seperti kita bisa saksikan kemarin, Kericuhan terjadi Insiden bentrokan antara kedua suporter terjadi saat laga baru berjalan dua menit. Kericuhan bermula saat seorang oknum Ultras berniat mencopot spanduk dukungan PS TNI yang dipasang di sektor lima. Wilayah itu merupakan area ultras untuk yel-yel, koreografi, dan memasang spanduk dukungan dan suporte PS.TNI tidak teima. Kemudian perlawanan itu terjadi , menurut pernyataan resmi PS TNI, ada cemoohan hingga pelemparan batu, dilontarkan suporter tuan rumah. Salah satu lemparan itu mengenai anggota PS TNI sehingga memicu oknum suporter lain untuk turun ke lapangan.
Menurut data korban dari kericuhan tersebut ada 55 orang korban dari kubu suporter Ultras. Sebanyak 29 korban dirawat di RS Petrokimia dan 26 korban di RS Ibnu Sina. sungguh sungguh sangat prihatin sekali, belum genap sebulan gelalaran TSC bergulir sudah jatuh korban , gimana nanti , masihkah ada jatuh korban korban lain berjatuhan sebagai tumbalnya .
Bukan maksud mendramatisir kejadian ini namun sungguh ironi sekali dari apa yang baru saja kita saksikan ...PSSI baru di akui ,PSSI baru lepas baned FIFA ,Eforia bola kembali bergairah , kenapa harus tercoreng , malu rasanya.
Apa yang kita lihat dan lakukan sekarang adalah refleksi masa yang akan datang , kenapa harus mengulang- ulang hal sama terjadi ,yang pada akhirnya merugikan diri kita sendiri, Sudah lah Bos ...mari bangun Negeri ini dengan prestasi bukan hal " Primiitif " menang sendiri . Akhirnya rugi sendiri .
Bravo Indonesia , Damai itu Indah
Canada,Monday,May 23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H