Lihat ke Halaman Asli

Fathinnatussifa

live your life

Inovasi Superkapasitor Hindobat sebagai Energy Storage

Diperbarui: 29 Mei 2018   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sumber energi merupakan hal yang penting untuk masyarakat. Namun, tidak dapat dipungkiri akibat berkembangnya industri dan jumlah penduduk, kebutuhan akan energi terus meningkat, sehingga terjadi kelangkaan sumber energi fosil. 

Kelangkaan sumber energi fosil akan mengakibatkan tingginya harga minyak dan gas, pasokan listrik yang tidak merata dan tidak menjangkau daerah-daerah terpencil, hingga isu pemanasan global yang diakibatkan emisi CO2 . Oleh karena itu, upaya mencari sumber alternatif terus dilakukan. 

Para punggawa dari Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa menemukan solusi dari permasalahan kelangkaan energi fosil yakni pembuatan superkapasitor sebagai energy storage. Fathinnatussifa selaku ketua penelitian memaparkan, 

"Superkapasitor merupakan solusi bagi masyarakat untuk kelangkaan energi yang terjadi saat ini. Superkapasitor ini dapat digunakan dengan fleksibel sehingga dapat diterapkan di berbagai alat, selain itu superkapasitor ini juga dapat mengurangi efek penggunaan energi terhadap lingkungan dikarenakan kami menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan".

Tim PKM ini meneliti superkapasitor HINDOBAT yang merupakan singkatan dari Hybrid Ni-Doped BaTiO3. Rizky yang merupakan salah satu anggota menuturkan, "BaTiO3 merupahan bahan yang memiliki konstanta dielektrik yang sangat tinggi pada suhu ruang dan juga memiliki nilai 'dielectric loss'  yang besar pula. Oleh karena itu, keramik BaTiO3 dapat digunakan sebagai superkapasitor. Penambahan sejumlah kecil pengotor dapat memodifikasi sifat dielektrik BaTiO3 dan barium titanat yang mengalami proses pen-dopingan ternyata memiliki aplikasi yang lebih luas (Benlahrache et al., 2006), sehingga pada penelitian ini BaTiO3 di doping dengan material Ni".

Putri menjelaskan, "Superkapasitor HINDOBAT dibuat dengan menggunakan metode blending berdasarkan metode yang telah berhasil diterapkan oleh beberapa peneliti". Oleh karena itu, tim PKM ini menggunakan metode blending. 

Beberapa tahapan yang dilakukan yakni pembuatan partikel Ni, pencampuran Ni dengan BaTiO3, dan pembuatan komposit Ni-BaTiO3/PVDF. Dalam penelitian ini PVDF digunakan sebagai bahan polimer untuk menunjang fleksibilitas superkapasitor.

"Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mengatasi krisis energi yang terjadi di masyarakat serta dapat mengembangkan superkapasitor yang fleksibel sehingga dapat diproduksi massal di Indonesia", tutur Fathinnatussifa.

Malang, 29 Mei 2018

Tim Peneliti:

Fathinnatussifa U Z., Rizky Aditya S., Putri Nur A.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline