Lihat ke Halaman Asli

Palestina, Arab, Iran...?

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You Do not  need to be "Moslem" to Stand up for Gaza

You Just need to be "Human"

Duka Palestina 2014

Ribuan sudah rakyat palestina 'syahid' sementara di pihak Israel laknatullah hanya 50 orang saja. Arab States semua diaaammm, mereka lebih tertarik memasok senjata bagi mereka yang mau mendirikan negara Islam di Syiria dan Irak. Mereka juga lebih tertarik untuk menumpas dan membunuh orang orang 'syiah', yang menurut mereka telah keluar dari ajaranNya. Daripada mengurusi orang orang Palestina. John Kerry dalam pidatonya senada dengan Obama, mengatakan bahwa  Israel mempunyai hak untuk membela dirinya dari serangan Hamas sebagai organisasi 'Teroris'.. Oh benar benar fakta sudah diputarbalikkan, siapa yang teroris sebenarnya?. Dalih ini lah yang sampai sekarang Israel bebas melakukan apa yang mereka mau, menembak, merenggut dan memaksa orang orang Palestina keluar dari tanah mereka sendiri. 'Negara Israel' semakin hari semakin luas, sampai para imigran dari wilayah Afrika pun mencari suaka dan membebaskan dengan sebebas bebas nya orang 'yahudi' seluruh dunia yang mau berkunjung bahkan menjadi warga Israel. Berbeda dengan orang orang Palestina yang sekarang sudah menyebar di seluruh dunia, termasuk di Amerika, mereka tak bisa leluasa mengunjungi tanah leluhurnya, tanah kelahirannya sendiri, Berbagai alasan, dalil, pemeriksaan sampai dengan penyiksaan mereka harus alami dahulu sebelum masuk ke tanah Palestina tercinta.

Sangsi untuk Rusia

Hari ini ya saat ini Amerika dan Uni Eropa sibuk dengan 'rapat' untuk memberikan sangsi kembali bagi Rusia terkait dengan 'pendudukannya' di Ukraina. Mereka 'bingung'  menentukan  sangsi yang bisa membuat Rusia jera. Urusan Israel dan Palestina yang memakan ribuan nyawa tak berdosa melayang, bukan sesuatu yang penting, mereka memang seharusnya mati, agar mempercepat 'pencaplokan' wilayah Palestina, dan membuat jera orang orang Palestina, untuk segera keluar dari tanah leluhurnya.. Itu pikiran busuk mereka. Israel selalu di pihak yang benar, Hamas atau Hizbullah atau Iran mereka semua teroris, dan sudah menjadi harga mati, tak bisa ditawar lagi.

Peranan Saudi Arabia plus Iran.

Oh malulah kau Raja diraja penguasa Kabah, Apa perananmu selama ini untuk membebaskan Palestina? dari tahun ke tahun korban terus bertambah, dan tahun ini tahun 2014 adalah yang 'terparah', tapi sampai detik ini kau hanya diam terpaku, terpana? Bangunlah Bangkitlah, Boikot Amerika dan sekutunya dengan kekayaan yang telah Allah limpahkan kepadamu. Serulah negara negara Arab lainnya untuk bersatu.. Ajaklah Iran, dia itu saudaramu, sesama muslim, mereka masih menyembah Allah Swt dan mengakui Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi terakhirnya, Hajinya masih di Mekah, bukan kah kau yang mengijinkan mereka untuk berhaji kesana? tetapi kenapa kau masih ragu dengan keislaman mereka??? Mereka sangat 'konsen' sangat prihatin dengan keadaan Palestina dari dulu sampai sekarang. Bahkan negara Iran selalu 'istiqamah', selalu konsisten membela rakyat Palestina, Setiap Jumat terakhir bulan Ramadhan setiap tahunnya dari semenjak revolusi digaungkan oleh mendiang Ayatullah Imam Khomeini sampai sekarang acara 'long march' atau turun ke jalan meneriakkan yel yel anti Israel dan mendukung Palestina selalu diselenggarakan, dan ini terkenal dengan 'Hari Quds', lambat laun telah menyebar ke seluruh dunia. Mahasiswa Palestina juga berdatangan ke Iran, mereka difasilitasi semuanya oelh Pemerintah Iran, bahkan sebuah gedung lengkap dengan fasilitasnya khusus diberikan untuk rakyat Palestina disana. Dan perlu diingat mereka (orang Palestina) tetap dengan keyakinannya, tak berubah jadi 'syiah'.

Apabila boikot ini terlaksana, sungguh kemenangan telah dekat......

Sunni Syiah

ooh saya sudah cape dengan 'tema' ini.. saya muslim, saya orang Islam, dan saya bisa sunni juga bisa syiah, saya menghormati perbedaan. Jangan kan hanya sunni syiah, lain agama pun, termasuk yahudi sekalipun mereka adalah saudara saya. Sama sama manusia, yang punya perasaan, punya hati, Tidak ada bedanya sama sekali. Lihatlah dari sisi kemanusiaannya, jangan kau pandang dari sisi yang lainnya. Karena persamaan itulah yang akan membuat kita bersaudara, saling asih, saling asah dan saling  asuh, sehingga sifat simpati dan empati akan timbul diantara sesama kita, dan dunia akan dipastikan damai sentosa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline