Lihat ke Halaman Asli

sifa rida

Pegawai McDonald's

Variasi Bahasa pada Sosial Media Tiktok

Diperbarui: 8 Juli 2023   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Varian bahasa Indonesia dalam pernyataan media sosial video TikTok tersebut. Varian bahasa yang ditemukan dalam penelitian ini adalah varian bahasa berdasarkan sudut pandang penutur, yaitu. dialek, dan ragam bahasa berdasarkan aspek formal, yaitu variasi ragam santai. Analisis media sosial TikTok varian bahasa Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:.

1.Dialek Jakarta
Data 1:
Komentar akun @nshxyz pada postingan akun @iniganta, "Terserah, aku dh cape". Pada tuturan data (1), terdapat penggunaan kosakata dialek Jakarta yaitu terserah. Dalam Bahasa Indonesia, kata terserah dimaknai sebagai sudah diserahkan (kepada); tinggal bergantung (kepada); masa bodoh.

Data 2:
Komentar akun @delvaaurelaolia pada postingan akun @iniganta, "Ganta... juni gw ancur bgt. Makasih ya...ke random an lu". Pada tuturan data (2) terdapat penggunaan kosakata dialek Jakarta yaitu random. Makna dari random ialah sebagai sesuatu yang tidak ada polanya

2.Dialek Sunda
Data 1:
Komentar akun @nayerim pada postingan akun @iniganta, "faman dadang the saha", pada tuturan data (1), terdapat dialek sunda yaitu saha. Saha dalam hal ini bermakna siapa atau menanyakan seseorang.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi kebahasaan dalam bahasa media sosial TikTok. Varian bahasa Indonesia yang ditemukan adalah varian bahasa Indonesia menurut penutur yaitu penggunaan dialek, dan varian bahasa Indonesia menurut formalitas yaitu penggunaan variasi ragam santai. Dalam ragam bahasa Indonesia dikenal dua dialek yaitu dialek Jakarta dan dialek Sunda.

Sementara itu, semua varian bahasa Indonesia yang ditemukan dalam penelitian ini menggunakan versi bahasa santai. Keanekaragaman bahasa menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki keragaman yang berbeda-beda. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan identitas pengguna masing-masing bahasa. Penggunaan varian bahasa Indonesia sesekali dapat terjadi dalam suasana santai atau informal, seperti di situs media sosial TikTok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline