Pagi yang cerah dengan hamparan birunya langit burung burung berkicauan dengan riang di atas pohon seolah olah sedang berbahagia. Isak tangis dua bayi kembar yang baru saja terlahir ke dunia dengan bola mata indah terbuka untuk melihat dunia. Ruangan yang dipenuhi tangis dan tawa haru bahagia menggema menyambut kedatangan dua orang insan yang baru saja terlahir ke dunia,kala itu kebahagian kami tidak terukur.Rafka Firash Jaelani dan Kafha Firash Jaelani putra dari dua pasang makhluk yang sudah mengikat janji sucinya,mereka adalah kakak kedua perempuan saya dan kakak ipar saya.
Malam itu angin bertiup menusuk kedalam tulang menambah kecemasan keluarga kami karena kakaku mengalami kejang kejang dalam kondisi hamil 8 bulan. Keluarga ku bergegas membawa kakaku ke rumah sakit sesampainya dirumah sakit kakaku langsung ditangani oleh dokter namun berita tidak mengenakan menghampiri kami.
"maaf pa dikarenakan kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal maka pasien harus segera melakukan operasi caesar." ucap sang dokter
"Innalillahi..." ucap kakak ipar dengan raut sedih
"jika ini jalan satu satunya lakukan yang terbaik saja dok".lanjutnya
" baiklah kami akan melakukan sebaik mungkin...tapi pa ada satu lagi kabar yang mungkin tidak mengenakan dikarenakan kondisi pasien yang tidak baik dan melemah bapa harus mengambil keputusan antara ibunya atau sang anak yang ingin diselamatkan atau diutamakan."ucap dokter
" innalillahi...ya allah cobaan apa lagi ini" ucap kaka ipar dengan raut cemas,sedih dan frustasi
" lakukan yang terbaik saja dok semuanya saya pasrahkan saya hanya bisa bermunajat kepada sang maha kuasa". Lanjutnya dengan mata berkaca kaca
Tindakan operasi pun segera dilakukan. Operasi berjalan dengan lancar alhamdulillah dengan kuasa Allah ibu dan anak anaknya lahir dengan selamat tepat pada tanggal 21 Februari 2019.
Oaaa oaa..oaaa terdengar suara tangis didalam ruangan operasi tangis haru menyelimuti kami.
Namun masih terlihat raut kekhawatiran di wajah ibuku melihat anaknya yang terbaring tak berdaya. Ia berharap kakaku segera siuman. Beberapa jam telah terlewati akhirnya kakaku terbangun terlihat senyuman merekah dihiasi dengan derai air mata haru ketika melihat kedua anaknya didepan mata kepalanya sendiri.