Lihat ke Halaman Asli

Sifana Nur Khairani

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Mencapai Ketenangan Jiwa

Diperbarui: 6 Juli 2022   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: IG (@sifanurani_)

Di dunia sekarang ini, terkait erat dengan persaingan dalam kehidupan, munculnya sifat-sifat individualistis, egois dan materialistis tercermin dalam bentuk ketakutan, kecemasan, stres dan depresi. 

Melihat kenyataan yang telah mencapai puncak kenikmatan materi ini justru berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan, yaitu menghadapi ketakutan. Berbagai masalah ini seringkali berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang dan menyebabkan penyakit mental bahkan kejiwaan.

Jika ukuran kebahagiaan dan kegembiraan adalah kekayaan kekayaan dan kegembiraan materi yang bersifat sementara dan tidak memuaskan, maka hal-hal seperti itu mengosongkan hidup. 

Ini juga menyebabkan kemiskinan jiwa, sehingga orang tidak seimbang dalam hidup mereka. 

Dalam krisis mental ini, beberapa umat Islam muncul berusaha untuk mengatasinya. Mereka adalah orang-orang yang berusaha menyeimbangkan kebutuhan fisik dan mental dalam hidupnya. 

Tujuan hidup muslim adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. 

Dengan kata lain, kita fokus untuk beribadah hanya kepada Allah SWT dan mengelola semua aspek dan aspek kehidupan di dunia ini secara fisik dan mental sesuai dengan kehendak Allah SWT sebagai individu yang terlibat. 

Mereka harus selalu beribadah , baik di Harik maupun sebagai anggota masyarakat dalam hubungannya dengan teman sebayanya.

Kedamaian pikiran adalah sumber kebahagiaan. Kecuali jiwanya tidak terdapat tenang atau tenteram, individu tidak akan mengalami kebahagiaan. Hakikat perjalanan hidup yang kita jalani adalah semakin jauh kita melangkah, semakin banyak masalah yang datang silih berganti. 

Saat ini, banyak orang dan kelompok yang melakukan kegiatan peringatan dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan tujuan untuk meningkatkan ketenangan pikiran dan moral mereka. Keutamaan ingatan adalah bahwa pikiran itu damai dan jernih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline