Lihat ke Halaman Asli

sifanatulaqma

usaha tidak akan menghianati hasil

Aliran Filsafat Rekontruksionisme, Tujuan, Metode beserta Tokoh Filusufnya

Diperbarui: 31 Mei 2020   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rekontruksionisme dalam bahasa inggris reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan aliran rekontruksionosme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran pendidikan rekontruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme, gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang.

#Tujuan dan metode aliran rekontruksionisme

~Tujuan pendidikan adalah menumbuhkan kesadaran terdidik yang berkaitan dengan masalah-masalah social, ekonomi, dan politik yang dihadapi manusia dalam skala global, dan member keterampilan kepada mereka agar memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan akhir pendidikan dari aliran rekontruksionisme adalah terciptanya masyarakat baru, yaitu sesuatu masyarakat yang global yang saling ketergantungan dan menyusun kembali penataan ulang atau merekrontruksi masyarakat.

~Metode dalam pengajaran rekontruksi social para pengembang kurikulum yaitu berusaha mencari keselarasan antara tujuan-tujuan nasional dengan tujuan siswa. Guru berusaha membantu siswa  menemukan bakat dan minat sesuai kebutuhannya. Kerja sama baik antara individu dalam kegiatan kelompok , maupun antar kelompok dalam kegiatan kelompok, maupun antar kelompok dalam kegiatan pleno sangat mewarnai metode rekontruksi social.

#Tokoh aliran filsafat rekontruksionisme

Caroline pratt mengungkapkan ide-ide dari friedrich froedebel tentang sesuatu yang dapat memberikan anak-anak kesempatan untuk mewakili dunia mereka. Dia merancang unit blok yang menjadi bahan dasar sekolah diseluruh amerika serikat.

George count dan Harold rug memiliki keinginan yaitu  ingin membangun masyarakat yang baru, masyarakat yang pantas dan adil. Banyak ide-ide novel rugg's tentang pengembangan kurikulum yang diterapkan diseri sosialnya 14 volume studi buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline