Sifa Alviana, Manajemen UMY
Di era digital yang luar biasa ini, semakin banyak bisnis yang menggunakan pengaturan kerja yang fleksibel dengan implementasi kerja dari jarak jauh untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan meningkatkan produktivitas.
Meskipun menekankan fleksibilitas dan efisiensi, paradigma kerja ini juga menciptakan tantangan unik dalam hal penilaian kinerja karyawan. Bagaimana mengevaluasi pekerjaan karyawan yang menghabiskan sebagian besar jam kerjanya di luar kantor? Ini adalah pertanyaan dan permasalahan yang harus diselesaikan oleh pemimpin perusahaan
Peninjauan kinerja karyawan yang dilakukan melalui metode jarak jauh atau hybrid membutuhkan pendekatan penilaian yang lebih terstruktur dan objektif.
Produktivitas dan efektivitas karyawan harus diukur dengan menggunakan indikator yang tepat dan terukur, karena perusahaan tidak bisa melakukan pengawasan langsung pada karyawan selama bekerja. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menilai kinerja karyawan adalah:
- Menetapkan tujuan dan sasaran kinerja yang SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu) adalah salah satu metode yang efisien. Karyawan lebih mampu mengatur diri mereka sendiri dan memahami ekspektasi ketika ada target yang jelas.
- Komunikasi yang terbuka dan umpan balik yang realistis sangat penting dalam menentukan efektivitas pekerja hybrid dan pekerja jarak jauh.
- Manajer harus secara teratur melakukan pertemuan empat mata, baik secara langsung maupun virtual, untuk mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan kemajuan, tantangan, dan area-area yang memerlukan perbaikan. Umpan balik yang konstruktif dan tepat waktu dapat membantu karyawan memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta mendorong pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
- Teknologi merupakan salah satu faktor utama dalam tinjauan kinerja karyawan secara hybrid dan jarak jauh. Komunikasi dan pengawasan yang lebih baik antara manajer dan staf dimungkinkan dengan alat kolaborasi online termasuk berbagi dokumen, pesan instan, dan konferensi video. Perangkat lunak manajemen proyek dan alat pelacak waktu juga dapat digunakan untuk mengawasi hasil dan menjamin bahwa kegiatan selesai sesuai jadwal.
Pada akhirnya, praktik kerja yang efektif untuk karyawan hybrid dan jarak jauh mendukung rasa kepercayaan dan komitmen yang kuat di dalam organisasi. Karyawan harus merasa dihargai dan dipercaya atas kontribusinya, sementara perusahaan harus memastikan bahwa ada standar yang tinggi untuk kinerja dan akuntabilitas kerja.
Perusahaan dapat secara efektif mengevaluasi dan mengelola pekerjaan karyawan hybrid dan karyawan jarak jauh dengan menggunakan metrik yang jelas, komunikasi yang terbuka, teknologi yang mutakhir, dan nilai-nilai layanan pelanggan yang kuat. Hal ini memastikan produktivitas dan kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H