Lihat ke Halaman Asli

Sidratin Istiada

Sosiologi 21

I'm Not Dramatic That's My Anxiety

Diperbarui: 5 Maret 2022   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya tidak tahu harus memulai tulisan ini dari mana,saya hanya membiarkan jari-jemari saya mengetik tulisan ini agar orang-orang mengetahui bahwa anxiety ataupun kecemasan itu bukanlah hal yang dibuat-buat.

Apasih anxiety itu?

Anxiety atau kecemasan adalah, ketakutan atau kekhawatiran berlebih terhadap sesuatu atau terhadap keadaan tertentu dan pastinya sangat menganggu bagi penderitanya.

Banyak orang yang berjuang melawan kecemasan,dan mereka tidak melebih-lebihkan hal tersebut karena memang begitulah adanya.

Serangan panik bisa bermanifestasi berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang mengalami sesak napas,mual, jantung berdebar-debar, menggigil, mati rasa dan kesemutan pada tubuh atau pusing.
Ini benar adanya,namun bagi orang yang hanya mengamati dari luar akan mengatakan bahwa orang tersebut hanya mengada-ngada dan hanya bersikap dramatis.

Beberapa orang awam akan berkata seperti, "ah lebay," "jangan nge drama," " masa gitu aja gugup," "udah biasa aja kenapa!. "
Komentar kita seperti itu sama sekali tidak akan membuat keadaan mereka menjadi lebih baik,bahkan malah membuat keadaannya semakin memburuk.

Terkadang hal-hal jahat yang keluar dari mulut kita akan membuat mereka berfikir dua kali untuk menceritakan apa yang dirasakannya sehingga banyak di antara mereka yang memendam hal itu sendiri. Cobalah untuk berempati,kecemasan itu menyakitkan,mereka si penderita juga tidak mau mengalami hal tersebut,mereka juga menginginkan menjadi normal seperti kita.

Beberapa situasi yang mungkin membuat si penderita cemas namun sering dikatakan dramatis.

1. Mengangkat telefon
Mungkin bagi beberapa orang mengangkat telefon adalah hal yang biasa ,namun bagi si penderita anxiety mereka akan merasa cemas ,takut,dan gugup bila harus mengangkat panggilan tersebut,mereka lebih bersedia mengetik kalimat dari pada harus berbicara melalui telefon, terlihat begitu lebay bukan? Sangat dramatis

Yup begitulah kelihatannya, tetapi ada juga yang akan mengangkat telefon apabila mereka sudah merasa dekat dengan orang tersebut, contohnya seperti berbicara dengan keluarga, sahabat, atau mungkin pasangan.

2. Vidio call /belajar via zoom
 
Di era sekarang banyak teknologi canggih yang tercipta untuk menunjang keperluan kita sehari-hari,apalagi di era pandemi ini, walaupun kita tidak dapat bertemu di dunia nyata kita masih bisa bertemu lewat berbagai macam aplikasi yang bisa saling memperlihatkan wajah si pengguna, contohnya saja zoom, google meet,vidio call whatss app,dan masih banyak lagi.
Hal ini sangat menguntungkan bagi beberapa orang,namun bagi si penderita anxiety mereka akan berusaha menghindari hal tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline