Namanya Dia Faramita Busa, namun akrap disapa teman-temannya dengan nama Mita, wanita cantik kelahiran Belang Minahasa Tenggara, kini sudah mulai nyaman dan terbiasa dengan lingkungan kehidupan barunya di Melonguane Talaud (Porodisa).
Talaud atau sebagian orang kenal dengan sebutan Porodisa, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, yang perbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
Tak terasa kini sudah setahun berada di Talaud Porodisa, tidak hanya itu dia juga sudah memiliki banyak teman diperantauan, mulai dari orang asli Porodisa hingga teman sesama peratauan dari berbagai daerah di Indonesia, yang menetap di Talaud Porodisa.
Salah satu teman bermain namanya Dewi Ariyanti, dia asli pati Jawa Tengah, namun sudah lama tinggal di Talaud Porodisa karna menjalankan tugas sebagai guru garis depan, yang di tempatkan di daerah-daerah terdepan Indonesia.
"Saya tidak menyangka, bahkan tidak pernah ada dalam mimpi kalau nanti saya menjalankan kehidupanku di Talaud Porodisa, namun takdir tuhan sudah memang yang terbaik. Tapi akhirnya saya bersukur bisa menjadi warga Talaud Porodisa" kata Mita
Dia juga menyampaikan bahwa masyarakat porodisa Talaud ramah-ramah orangnya, sekali pun kita pendatang mereka menganggap kita sebagai saudara, dilain sisi saya bisa menyaksikan sendiri keindahan alam Porodisa"
Dia terpesona dengan keindahan alam Talaud Porodisa, pantai-pantainya indah yang penuh dengan pasir putih dan air yang jernih. "Ini luar biasa. Berkat bagi masyarakat Talaud Porodisa, hanya saja butuh keseriusan lagi dari masyarakat dan pemerintah untuk dikelolah sebagai tempat pariwisata.
Dia ibaratkan Porodisa itu seperti surga yang tersembunyi, indah namun kurang dikenal, karna itu membuat kita terkejut ketika melihat langsung. (SR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H