Lihat ke Halaman Asli

Hakim dan Ruang Sunyi

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Agustus 2008, ada berita yang rasanya layak saya kutipkan lagi. Ditulis oleh mendiang Vincentia Hanni, kolega saya di desk Politik-Hukum. Berita itu tentang proses pemilihan Ketua Mahkamah Konstitusi yang akhirnya dimenangi oleh Mahfud MD yang sebelumnya politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa. 

... Sebelum melakukan pemungutan suara, para hakim konstitusi diminta menyampaikan harapan-harapannya kepada pimpinan Mahkamah Konstitusi yang baru.
    Hakim Mukthie Fadjar yang mendapat kesempatan pertama mengatakan, pimpinan Mahkamah Konstitusi ke depan bukan hanya bisa tampil bicara dan tampil sebagai selebriti, tetapi harus bisa membawa Mahkamah Konstitusi sebagai institusi yang terpercaya. "Kalau lima tahun pertama Mahkamah Konstitusi tampil begitu meriah, nyaris tanpa jeda, diharapkan lima tahun ke depan adalah era pendewasaan. Hakim konstitusi hakikatnya adalah hakim, dan hakim adalah profesi yang kesepian. Oleh karena itu, pimpinan Mahkamah Konstitusi ke depan mengurangi wawancara dengan media," kata Mukthie. ...

Saya berharap, Pak Mahfud dan kawan-kawannya di MK masih ingat momentum tersebut.

Hakim dan ruang sunyi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline